24 April 2025

Get In Touch

Perusahaan Antariksa Milik Jeff Bezos, Blue Origin, Meluncur ke Luar Angkasa

Ed Dwight merayakan saat ia keluar dari kapsul kru Mission NS-25 saat mendarat di dekat pangkalan Blue Origin di dekat Van Horn, Texas (19/5/2024). (Foto: AFP)
Ed Dwight merayakan saat ia keluar dari kapsul kru Mission NS-25 saat mendarat di dekat pangkalan Blue Origin di dekat Van Horn, Texas (19/5/2024). (Foto: AFP)

WASHINGTON (Lenteratoday) - Perusahaan antariksa milik Jeff Bezos, Blue Origin, meluncurkan enam orang kru - termasuk kandidat astronot kulit hitam pertama AS dari tahun 1961, Ed Dwight dari Texas Barat menuju luar angkasa pada hari Minggu (19/5/2024), dikutip dari Channel News Asia, Senin (20/5/2024).

Peluncuran ini melanjutkan bisnis utama perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata antariksa untuk pertama kalinya sejak roket suborbital New Shepard meluncur pada tahun 2022.

“Saya sangat gembira,” kata Ed Dwight, yang pada usia 90 tahun delapan bulan menjadi orang tertua di luar angkasa, saat mendarat.

Dwight dan penumpang lainnya, yang duduk di dalam kapsul berbentuk seperti permen karet di atas roket, diluncurkan dari fasilitas Blue Origin di dekat kota terpencil di padang pasir, Van Horn. Roket terpisah dari kapsul, yang kemudian naik lebih jauh melampaui batas atmosfer Bumi hingga 105,7 km, sementara pendorong kembali ke daratan sesuai rencana.

Kapsul kemudian kembali ke Bumi dengan menggunakan parasut, mengakhiri misi yang berlangsung sekitar 10 menit. Salah satu dari tiga parasut kapsul tidak mengembang sepenuhnya, sebuah kendala yang mungkin akan menarik perhatian sebelum penerbangan roket berikutnya.

Dwight adalah kandidat astronot kulit hitam pertama yang dipilih oleh mantan Presiden AS John Kennedy pada tahun 1961 untuk dilatih sebagai astronot, namun hingga kini belum pernah terbang ke luar angkasa. Dwight melangkah keluar dari kapsul begitu mendarat dan mengepalkan tinjunya ke udara sebagai bentuk perayaan.

Blue Origin kini telah menerbangkan 37 astronot pribadi, termasuk pada tahun 2021 bintang “Star Trek” William Shatner, yang saat itu berusia 90 tahun dan enam bulan.

Para penumpang, yang juga termasuk seorang pemodal ventura dan seorang pilot, adalah pelanggan yang membayar bisnis pariwisata luar angkasa Blue Origin, meskipun kursi Dwight disponsori oleh lembaga nirlaba yang berfokus pada ruang angkasa dan yayasan swasta. Blue Origin tidak mengungkapkan berapa biaya yang dikenakan kepada pelanggan.

Dalam bisnis pariwisata ruang angkasa suborbital, Blue Origin menghadapi persaingan dari Virgin Galactic milik Richard Branson, yang pesawat ruang angkasa VSS Unity-nya mengirimkan penumpang ke ruang angkasa secara horizontal seperti pesawat terbang tradisional.

Peluncuran New Shepard pada hari Minggu menandai misi berawak ketujuh Blue Origin. VSS Unity milik Virgin Galactic dijadwalkan akan meluncurkan misi komersial ketujuhnya bulan depan sebelum perusahaan tersebut menghentikan sementara program penerbangan antariksa hingga 2026 untuk meningkatkan armadanya.

Sumber: Channel News Asia/Penerjemah: Lambang (mk)|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.