
SURABAYA (Lenteratoday)- Telkom University Surabaya mengelar kegiatan East Java Student Leader Summit (EJSLS) di Aula Telkom University Kampus Surabaya.
Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwidjaya, mengatakan, EJSLS merupakan sebuah program yang bertujuan memberikan pelatihan bagi pelajar di Jawa Timur untuk meningkatkan rasa percaya diri, keterampilan kepemimpinan, serta menjalin ikatan kekeluargaan yang erat bagi para pelajar se-Jawa Timur.
"Dengan mengangkat tema Building Connections, Creating Futures, kami fokus pada pentingnya pendidikan sebagai kunci untuk membuka pintu peluang untuk masa depan. Selain itu, EJSLS ini menekankan pada peran pendidikan dalam membangun hubungan yang berkelanjutan dan bermakna dimasa depan," kata Prof. Adiwidjaya, Senin (20/5/2024).
Ia mengungkapkan, bahwa Telkom University tak hanya memberikan bekal hard skills dengan kurikulum yang terintegrasi dengan industri, tetapi juga memberikan bekal soft skills berupa kemampuan leadership yang kuat, sehingga mampu menjawab tantangan masa depan.
Memiliki kemampuan untuk memimpin atau leadership adalah kunci kuat yang harus dimiliki generasi muda agar menginspirasi perubahan positif dalam masyarakat.
Hal ini juga diperkuat dalam penelitian World Economic Forum (WEF), pada rangkumannya "Future of Jobs Report 2020", yang menyatakan bahwa kepemimpinan dan pengaruh sosial diidentifikasi sebagai salah satu dari sepuluh keterampilan teratas yang dibutuhkan pada tahun 2025.
"Untuk itu kami memberikan kesempatan melalui beasiswa Indonesia Gold Generation Scholarship (IGGS) yang pendaftarannya dibuka hingga tanggal 24 Juni 2024 khusus bagi pelajar Jawa Timur," ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, Prof. Adi menuturkan, para peserta yang hadir juga diajam campus tour dan Trial Class sebagai ajang pengenalan Telkom University Surabaya.
"Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi para pelajar se-Jawa Timur untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan dan menciptakan connection untuk mendukung pengembangan ke depan," tukasnya.
Diketahui, kegiatan ini diikuti oleh 700 pelajar dari 34 kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH