16 April 2025

Get In Touch

Lagi, Ditemukan Satu Pasien Positif Covid-19 di Kota Madiun

Lagi, Ditemukan Satu Pasien Positif Covid-19 di Kota Madiun

Madiun - Hari ini, Senin (6/7/2020) Kota Madiun mendapatkan tambahan satu kasus positif Covid-19. Hal ini dikemukakan oleh Noor Afflah, Juru Bicara TGT-PP Covid-19 (Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019).

Pasien terkonfirmasi positif tersebut berjenis kelamin wanita 39 Tahun dengan inisial SMA bertempat tinggal di Sambirejo, Kelurahan Manguharjo, Madiun.

Sebelumnya diketahui bahwa pasien beserta suami dan dua orang putranya menghadiri acara pemakaman ayah mertuanya di Ngawi pada 1 Juni 2020. Dalam acara pemakaman tersebut berkumpul keluarga besar dari Malang, Sidoarjo, dan Madiun untuk takziah ke rumah duka.

Pada 30 Juni 2020, ada kabar bahwa tiga anggota keluarga di Ngawi terkonfirmasi positif Covid-19 dan pada 2 Juli 2020 dilakukan tes swab kepada seluruh anggota keluarga yang kontak dengan tiga anggota positif Covid-19 tersebut.

Noor Afflah menjelaskan bahwa Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya (BBLK) telah melakukan tes swab (02/07/2020). "Di Madiun ada empat orang, yakni Ny SMA sendiri, suami dan 2 anaknya," jelasnya.

Noor Afflah, Juru Bicara TGT-PP Covid-19 kota Madiun

Namun demikian, dari empat tes swab, baru 3 orang yang hasilnya telah diketahui, yakni Ny SMA terkonfirmasi positif, dan dua orang putranya negatif. "Punya suaminya yang hasil test swabnya belum keluar," tutur Afflah.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tidak tinggal diam. Tim langsung melakukan penyemprotan disinfektan di rumah pasien kasus nomor 16 tersebut. "Rencananya, Ny SMA akan dievakuasi ke RS Soedono Madiun. Diusahakan bisa masuk hari ini. Kabar yang saya terima tadi siang masih proses," jelas Afflah.

Afflah menjelaskan bahwa saat ini yang fokus tracing pada siapa saja yang memiliki kontak erat dengan pasien. Dari hasil tracing kontak erat, akan dapat dibagi antara yang positif dengan negatif Covid-19.

Dia juga mengatakan bahwa hasil terkonfirmasi tersebut baru diterima hari ini, Senin (6/7/2020), dan selama jeda waktu akan dilakukan tracing lebih dalam lagi terkait riwayat perjalanan dan siapa saja yang ditemui oleh si pasien.

Juru bicara TGT-PP Covid-19 tersebut berharap agar media pers cukup memberitakan menggunakan inisial saja, hal ini dikarenakan jika media terlalu terbuka akan dikhawatirkan mengganggu keterbukaan pasien ketika dilakukan tracing.

"Saya minta teman-teman dari pers untuk menulis inisialnya saja, tidak usah terlalu detail, karena kalau terlalu detail, nanti takut mengganggu masalah keterbukaan pasien ketika diminta keterangan terkait dengan tracing," pungkasnya. (ger)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.