
SURABAYA (Lenteratoday)- Banyak cara dapat dilakukan untuk mengajarkan anak agar lebih mencintai lingkungan. Salah satunya seperti yang dilakukan Maria Regina Taufik.
Mahasiswa program studi Visual Communication Design Universitas Ciputra (UC) Surabaya ini, baru saja membuat sebuah boardgame bernama Rescue Bunaken.
Maria bercerita, ia sengaja membuat boardgame tersebut karena saat ini isu tentang lingkungan, kebersihan laut dan masih banyaknya sampah masih merajalela.
"Sebeanrnya upaya yang dilakukan pemerintah seperti membersihkan sampah berkali-kali itu sudah ada. Tapi kalau pada dasarnya mindset manusianya yang kurang aware tentang bahaya sampah pasti akan terus terjadi. Jadi, saya ambil cara ini dengan edukasi. Edukasi ini bisa dimulai dari usia golden age," kata Maria ketika ditemui, Sabtu (25/5/2024).
Mahasiswa semester 8 ini sengaja memilih boardgame karena menurutnya lebih mudah dalam menyampaikan informasi kepada anak-anak.
"Ketika anak bermain boardgame, dia itu berinteraksi langsung dengan permainan. Dia melihat gambarnya, jadi selain lebih mudah untuk memahami konsep yang diberikan dia juga belajar skil lain seperti motorik dan kognitif," tururnya.
Terkait pemilihan tema, ia mengaku sengaja mengankat tema Bunaken karena dirinya ingin membahas mengenai sampah laut dan bahanya.
Menariknya, juga menampilkan 78 jenis-jenis ikan yang ada di Bunaken dalam permainan ini.
Untuk cara bermainnya, boardgame ini bisa dimainkan oleh sekitar 4 anak secara bergantian. Masing-masing pemain secara bergantian akan memgambil kartu dari tumpukan yang tersedia, kemudian mereka diarahkan untuk menyocokkan warna dan bentuk yang ada.
"Jadi adanya namanya terumbu karang yang warna merah, hijau, kuning. Mereka menyocokkan terumbu karangnya. Dan ketika dia mendapat gambar sampah anak-anak diarahkan untuk membersihkan sampahnya," jelas mahasiswi asal Manado ini.
Dengan hadirnya boardgame ini, Maria berharap masyarakat terutama anak-anak dapat lebih aware terhadap isu lingkungan, terutama yang ada di lautan.
Reporter: Amanah / Co-Editor: Nei-Dya