
MALANG (Lenteratoday) - Sebelas anggota lama Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kota Malang kembali dilantik untuk Pilkada 2024 mendatang. Tujuh di antaranya sempat dilaporkan masyarakat atas dugaan pelanggaran etik saat Pilpres dan Pileg Februari 2024 lalu.
Namun, salah satu anggota yang dilaporkan, Masruri, membantah seluruh tuduhan dan mengklaim persoalan tersebut telah terselesaikan oleh Bawaslu Kota Malang.
"Sudah saya konfirmasi ke Bawaslu Kota Malang. Saya juga sudah melakukan pemanggilan di Pokja, jadi sudah clear, sudah selesai," ujar Masruri, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Panwascam Lowokwaru pada Pilpres dan Pileg 2024, Sabtu (25/5/2024).
Menanggapi dugaan penerimaan uang sebesar Rp 10 juta dari peserta Pemilu, Masruri menegaskan, transaksi tersebut murni urusan bisnis dan tidak berkaitan dengan politik uang.
"Tidak ada menerima seperti itu. Memang kebetulan ada hubungan dengan peserta Pemilu tapi tidak ada hubungannya dengan Pemilu kemarin. Ya itu sesuai dengan yang ada di buktinya, memang murni urusan bisnis. Bukan berkaitan dengan politik uang," tegasnya.
Selain itu, Masruri juga memberikan klarifikasi terkait tuduhan pemangkasan honor perjalanan dinas (perdin) staf Panwascam Lowokwaru. Ia menyebutkan, pengumpulan dan pembagian uang perdin merupakan usulan murni dari para staf sendiri.
"Itu sebelumnya saya sudah konfirmasi ke korwil, itu memang usulan dari semua staf untuk dikumpulkan. Kemudian oleh staf dibagi sendiri sesuai dengan kinerja. Itu uang perdin yang dibagikan berdasarkan kinerja staf," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Malang, Mochammad Arifudin, menegaskan pihaknya akan terus memonitor dan menindaklanjuti setiap aduan masyarakat terkait dugaan pelanggaran etik. Ia juga menekankan, keputusan terkait aduan lanjutan akan melalui rapat pleno secara kolektif oleh Bawaslu Kota Malang.
"Terkait apapun yang menjadi temuan masyarakat, silakan diadukan kepada kami. Karena kami akan menindak tegas hal tersebut sesuai bukti yang faktual. Jadi harus dibuktikan secara utuh dan pelapor juga jelas identitasnya," ujar Arifudin.
Terkait pelantikan kembali anggota Panwascam, Arifudin menjelaskan dari 15 anggota yang dilantik, 11 di antaranya merupakan wajah lama yang sebelumnya menjabat saat Pemilu Pilpres dan Pileg, sementara empat lainnya merupakan anggota baru. Menurutnya, keterwakilan perempuan juga telah dipenuhi dengan dua perempuan dari total keseluruhan anggota.
Ia juga menjelaskan, anggota Panwascam yang baru dilantik ini akan bertugas selama delapan bulan ke depan untuk mengawasi jalannya Pilkada 2024.
Reporter: Santi Wahyu / Co-Editor: Nei-Dya