23 April 2025

Get In Touch

Bupati Kediri Fasilitasi Pengobatan dan Sejahterakan Orangtua Bocah Pengidap Tumor Otak

Mas Dhito saat berkunjung ke rumah Patmirohmah, ibunda Alya, bocah pengidap tumor otak di di Desa Jajar, Kecamatan Wates.
Mas Dhito saat berkunjung ke rumah Patmirohmah, ibunda Alya, bocah pengidap tumor otak di di Desa Jajar, Kecamatan Wates.

KEDIRI (Lenteratoday) - Komitmen Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memperhatikan warganya tak pernah luntur. Kali ini bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu bergerak cepat merespon informasi Alya (6) anak pengidap tumor otak dari keluarga kurang mampu di Desa Jajar, Kecamatan Wates, Kamis (30/5/2024).

Didampingi kepala desa setempat, Camat Wates, dan jajaran di Pemkab Kediri, Mas Dhito menggali informasi terkait informasi yang didengar kepada Patmirohmah, 40, ibu dari si anak yang pengidap tumor otak.

Diketahui, anak Alya, itu sebelumnya telah menjalani perawatan dan operasi di RS Kabupaten Kediri (RSKK). Sementara, untuk penanganan medis lanjutan, anak itu harus segera dirujuk ke RS Dr Soetomo, Surabaya.

Patmirohmah yang keseharian bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) dan sang suami hanya buruh tani mengaku untuk pengobatan medis lanjutan Alya terkendala biaya.

Mendengar penuturan dari warganya itu, Mas Dhito seketika itu langsung menghubungi Plt Kepala Dinas Sosial Ariyanto untuk segera memfasilitasi selama keluarga itu mendampingi sang anak saat dirawat di RS Dr Soetomo.

"Tolong Dinsos nanti kerahkan tim untuk mendampingi orangtua Alya, antarkan sampai ke rumah sakit dan yang kedua kebutuhan hidup selama menunggu anaknya di Surabaya," kata Mas Dhito.

Mas Dhito berharap, anak berusia 6 tahun pengidap tumor otak itu segera mendapat penanganan medis. Ke depan, pihaknya akan memberikan pendampingan untuk meningkatkan derajat kesejahteraan keluarga tersebut.

"Harapan saya setelah pulang (dari RS Dr Soetomo) dari Dinsos memberikan pelatihan kepada bapaknya atau ibunya supaya bisa bekerja dan mendapatkan pendapatan pasti, " tambahnya.

Sementara itu, Patmirohmah mengisahkan, penyakit yang diderita Alya itu baru diketahui sekitar Maret 2024 lalu. Waktu itu, lanjutnya, sang anak yang duduk di bangku taman kanak-kanak (TK) itu mendadak terlihat hilang keseimbangan. "Awalnya sempoyongan," tuturnya.

Setelah mencoba mencari pengobatan non-medis namun sakit anaknya tak menunjukkan perkembangan yang positif, dia pun memeriksakan Alya ke rumah sakit.

Patmirohmah mengaku bersyukur dan berterima kasih atas perhatian yang diberikan Bupati Dhito. Dia berharap, sanga anak cepat mendapatkan pengobatan lanjutan dan kembali sehat seperti sedia kala. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.