Buntut Dugaan Penganiayaan Siswa SMP, Pj Wali Kota Batu Instruksikan Kerja Kelompok Dilakukan di Area Sekolah

BATU (Lenteratoday) - Kasus dugaan penganiayaan yang menimpa seorang siswa SMP Negeri di Kota Batu menjadi perhatian serius Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Dalam responnya, Pj Aries memerintahkan agar kegiatan kerja kelompok di luar jam sekolah dilaksanakan di dalam area sekolah.
Hal ini menurutnya sebagai upaya meningkatkan pengawasan terhadap siswa serta mengantisipasi kejadian perundungan seperti yang telah menimpa korban, R (14).
"Kita semua turut prihatin atas kejadian dugaan perundungan. Saat ini permasalahan ini ditangani kepolisian agar diusut secara tuntas," ungkapnya, usai mengunjungi keluarga korban pada Jumat (31/5/2024).
Dalam kesempatannya, Aries mengaku telah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Batu untuk segera mengumpulkan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Komite Sekolah guna mengatasi masalah ini.
Salah satu langkah yang diutamakan yakni memindahkan kegiatan kerja kelompok di luar jam sekolah ke area sekolah guna memastikan pengawasan yang lebih ketat.
"Apalagi kejadian yang menimpa R ini terjadi di luar jam sekolah dan beralasan kerja kelompok. Oleh karena itu ke depan kerja kelompok diluar jam sekolah sebaiknya dilakukan di sekolah, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan di tempat-tempat yang tidak terpantau," tegasnya.
Pj Aries menekankan, penanganan masalah ini bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga tanggung jawab bersama di masyarakat. Selain fokus pada kurikulum akademik, nilai-nilai moral dan persaudaraan di antara sesama teman juga harus diperkuat.
"Ini adalah tanggung jawab kita bersama, terutama di lingkungan sekolah. Kita harus mengajarkan tidak hanya pengetahuan akademik, tetapi juga nilai-nilai moral dan memperkuat hubungan sosial di antara siswa," tambahnya.
Lebih lanjut, Pj Aries juga mengimbau para orang tua untuk memberikan pengawasan lebih ketat terhadap anak-anak mereka di luar jam sekolah, serta memperkuat pendidikan moral dan memantau lingkungan pergaulan anak-anak.
Sebagai informasi, seorang siswa kelas 1 SMPN 2 Kota Batu, R, dikabarkan telah meninggal dunia akibat dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh teman-temannya saat sedang belajar kelompok.
Meskipun pada awalnya terlihat biasa saja saat pulang ke rumah, namun pada Minggu (26/6/2024), korban mengaku sakit kepala kepada orang tuanya. Pada Jumat (31/5/2024), korban kembali mengeluh sakit kepala dan mual.
Akhirnya, berdasarkan keterangan kelurga korban, R kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan. Saat ini, pihak keluarga korban telah melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati