23 April 2025

Get In Touch

Harga Komoditas Pangan Turun, Kota Malang Catat Deflasi Bulan Mei 0,08 Persen

Ilustrasi harga kebutuhan pokok pemicu deflasi di Kota Malang, Pedagang Pasar Klojen. (Santi/Lenteratoday)
Ilustrasi harga kebutuhan pokok pemicu deflasi di Kota Malang, Pedagang Pasar Klojen. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Kota Malang mencatatkan deflasi bulanan sebesar 0,08 persen pada bulan Mei 2024. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, deflasi ini dipicu penurunan harga yang terjadi pada sejumlah komoditas pangan, yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin menyebutkan, tingkat inflasi Year to Date (y-to-d) hingga Mei 2024, Kota Malang mencatat angka sebesar 0,93 persen. Menurutnya, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbang deflasi m-to-m terbesar, dengan penurunan harga beras sebesar 0,22 persen dan tomat sebesar 0,05 persen.

"Demikian pula dengan daging ayam ras, cabai rawit, udang basah, dan beberapa jenis buah-buahan seperti jeruk dan pepaya. Ini berpengaruh pada indeks harga konsumen (IHK) Kota Malang, sehingga menghasilkan deflasi bulanan sebesar 0,08 persen," ujar Umar, saat dikonfirmasi pada Selasa (4/6/2024).

Menurut Umar, dinamika harga yang terjadi pada bulan Mei 2024 menunjukkan adanya fluktuasi yang signifikan, terutama dalam sektor pangan.

Meskipun terdapat penurunan harga pada sejumlah komoditas, sambungnya, BPS mencatat bahwa kelompok pengeluaran lainnya (bukan komoditas pangan) masih mengalami kenaikan harga.

"Jadi, pada akhirnya menciptakan keseimbangan dalam pergerakan indeks harga konsumen secara keseluruhan," tambahnya.

Secara keseluruhan, Umar menjelaskan, kelompok pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi y-on-y di Kota Malang adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,48 persen.

Disusul oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,36 persen, serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,14 persen.

Umar menegaskan, dinamika harga yang terjadi sepanjang Mei 2024 dipengaruhi oleh fluktuasi berbagai komoditas dan jasa. Meskipun terjadi inflasi y-on-y, adanya deflasi m-to-m menunjukkan terdapat beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga yang signifikan pada bulan tersebut. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.