22 April 2025

Get In Touch

Jelang Idul Adha, Dispangtan Kota Malang Intensifkan Vaksinasi PMK dan Pemeriksaan Hewan Kurban

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan saat melakukan pemeriksaan hewan kurban di beberapa titik. (Santi/Lenteratoday)
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan saat melakukan pemeriksaan hewan kurban di beberapa titik. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, terus mengintensifkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sejak Januari 2024.

Hingga saat ini, Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan mengatakan sekitar 500 dosis vaksin telah diberikan. Dan pada awal Juni 2024 kemarin, Dispangtan telah menerima tambahan 500 dosis dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur untuk persiapan Idul Adha.

"Kami sudah memvaksinasi sekitar 500 dosis dan alhamdulillah, di awal bulan Juni ini kami mendapatkan tambahan lagi 500 dosis untuk persiapan Idul Adha," ujar Slamet dikonfirmasi pada, Rabu(12/6/2024).

Terkait konsumsi daging sapi yang pernah terkena PMK, Slamet menjelaskan daging tersebut masih dapat dikonsumsi asalkan hewan ternak telah dinyatakan sehat, sesuai dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

"PMK itu kan virus yang menyerang mulut dan kuku sapi. Selama hewan dinyatakan sehat dengan SKKH, dagingnya bisa diperjualbelikan dan dikonsumsi," jelasnya.

Menjelang Hari Raya Idul Adha, Slamet menambahkan akan ada pemeriksaan menyeluruh terhadap proses penyembelihan dan kualitas hewan. Termasuk daging, jeroan dan bagian vital lainnya.

"Kami juga akan melakukan pemeriksaan proses penyembelihan dan kualitas hewan, pada Hari Raya Idul Adha ini," katanya.

Lebih lanjut, untuk menjaga lalu lintas hewan, Dispangtan Kota Malang juga akan mengikuti arahan dari provinsi dengan mewajibkan semua hewan yang masuk menyertakan SKKH serta rekomendasi dari daerah asal.

"Contohnya, jika Provinsi Bali mengirim ternak ke Kota Malang, maka Pemprov Bali harus mengirim surat rekomendasi pemasukan ke Pemkot Malang. Kemudian akan kami balas, sesuai syarat ketentuan," ungkap Slamet.

Selain itu, persiapan lain yang dilakukan oleh Dispangtan yakni pemeriksaan titik-titik penjualan hewan kurban sejak, Selasa(11/6/2024) kemarin. Pemeriksaan dilakukan bersama dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) dan Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Brawijaya.

Reporter:Santi Wahyu/Editor:Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.