
Blitar - Polres Blitar Kota berusaha mewujudkan ketahanan pangan, di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19) serentak di 9 kecamatan. Melalui Kampung Tangguh Semeru dengan cara menebar ribuan benih ikan berbagai jenis, serta melounching kelompok petani tangguh.
Disampaikan Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela jika hari ini dilounching Program Ketahanan Pangan pada berbagai bidang, diantaranya peternakan, pertanian dan perkebunan. "Serentak, seluruh Indonesia oleh Bapak Kapolri dan Pangalima TNI," tutur AKBP Leonard, Kamis (9/7/2020).
Dijelaskan AKBP Leonard jika Program Ketahanan Pangan ini merupakan bagian dari Kampung Tangguh Semeru, yakni tangguh pangan untuk warga di tengah pandemi Covid-19. "Seperti di Desa Bacem Kecamatan Ponggok ini, yang menjadi Juara I Lomba Kampung Tangguh Semeru. Bisa dilihat ternyata dari sektor peternakan, pertanian, perkebunan cukup baik dan menjadi penopang ekonomi masyarakat desa," jelasnya.
Bahkan ada yang mulai panen beberapa hasil perkebunan di tengah pandemi Covid-19, seperti sayuran dan cabai. Kemudian untuk Program Ketahanan Pangan, secara simbolik hari ini dilakukan penebaran benih ikan, di kolam tanah kas desa untuk dikelola dengan baik oleh warga desa. "Sehingga bisa memberikan manfaat secara ekonomis maupun gizi, ditengah pandemi sejak Maret 2020 lalu," tandasnya.
Kegiatan ini dilakukan di 9 kecamatan wilayah hukum Polres Blitar Kota, dimana 3 kecamatan di wilayah Kota Blitar dan 6 kecamatan di Kabupaten Blitar. Bersama perwakilan dari Kodim 0808 Blitar, Batalyon 511 Blitar, jajaran Muspika dan OPD terkait. "Program ketahanan pangan kita gelar, di seluruh desa yang termasuk dalam Kampung Tangguh Semeru," ungkap perwira dengan melati dua di pundak ini.
Dimana untuk 3 kecamatan di wilayah Kota Blitar yaitu Kecamatan Sanan Wetan, Kepanjen Kidul dan Sukorejo. Kemudian 6 kecamatan di Kabupaten Blitar terdiri dari Kecamatan Nglegok, Ponggok, Udanawu, Wonodadi, Srengat dan Sanan Kulon.
Bentuk Program Ketahanan Pangan bermacam-macam, mulai dari penebaran ribuan benih ikan konsumsi seperti lele, nila dan gurami. Kemudian panen hasil pertanian dan perkebunan, serta panen ikan nila dna gurami yang untuk memenuhi kebutuhan pangan warga sekitar. "Seperti di Kecamatan Nglegok, sudah bisa dilakukan panen ikan," paparnya.
AKBP Leonard mengarapkan dengan adanya program ketahanan pangan ini seluruh desa yang termasuk dalam Kampung Tangguh Semeru, bisa menghadapi dampak dari Covid-19 dan menjadi desa yang memiliki ketangguhan. "Baik tangguh kesehatan, tangguh ekonomi juga tangguh pangan," pungkasnya. (ais)