16 April 2025

Get In Touch

Kendalikan Inflasi, Pemkot Malang Rencanakan Gerakan Menanam 5.000 Bibit Cabai

Kadispangtan Kota Malang, Slamet Husnan (kiri) usai melakukan panen cabai di Gapoktan Kecamatan Kedungkandang. (Dok. Dispangtan Kota Malang)
Kadispangtan Kota Malang, Slamet Husnan (kiri) usai melakukan panen cabai di Gapoktan Kecamatan Kedungkandang. (Dok. Dispangtan Kota Malang)

MALANG (Lenteratoday) - Dalam upaya mengendalikan inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) telah merencanakan gerakan menanam 5.000 bibit cabai. Bibit-bibit ini rencananya akan didistribusikan ke sekolah-sekolah dan kelompok tani di seluruh wilayah Kota Malang.

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan mengatakan, program ini telah mendapatkan dukungan dari Bank Indonesia (BI) dan diharapkan dapat menstabilkan tingkat inflasi yang utamanya disebabkan oleh fluktuasi harga cabai.

"Cabai ini merupakan salah satu komoditi yang menjadi prioritas kami. Karena cabai itu yang setiap hari, minggu, bulan, tahun selalu memiliki andil terhadap inflasi. Tahun ini kami disupport BI dan mungkin akan diserahterimakan di pekan ini sebanyak 5.000 bibit tanaman cabai," ujar Slamet, Jumat (14/6/2024).

Slamet menjelaskan, sesuai dengan arahan Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, gerakan menanam cabai nantinya akan difokuskan di sekolah-sekolah. Menurutnya bibit cabai tersebut akan diberikan kepada para siswa-siswi untuk ditanam sebagai bagian dari program edukasi dan ketahanan pangan.

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan. (Santi/Lenteratoday)

Selain itu, dari 5.000 bibit cabai yang diterima, sebagian juga akan disalurkan melalui Himpunan Penyuluh Pertanian di setiap kecamatan Kota Malang. "Karena kan di masing-masing kecamatan, himpunan penyuluh pertanian ini memiliki poktan dan gapoktan. Jadi kami salurkan lewat situ," tambahnya.

Selain cabai, Slamet menyebutkan Dispangtan Kota Malang juga memprioritaskan komoditas jagung dan padi yang merupakan tanaman utama di wilayah Kota Malang.

Menurutnya, setiap tahun, Dispangtan rutin memfasilitasi benih padi untuk seluruh kelompok tani di Kota Malang. Selain itu, pihaknya juga memberikan sarana produksi pertanian seperti insektisida, racun tikus, alat mesin pertanian (alsintan) handsprayer, dan jaring pelindung bulir padi.

Slamet menekankan, upaya ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di wilayah Kota Malang.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.