
BLITAR (Lenteratoday) - Mantan Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Rahmat Santoso akan maju calon bupati (cabup) Blitar pada Pilkada 2024 ini, setelah menyebutkan didukung partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Hal ini disampaikan Rahmat Santoso ketika dikonfirmasi beredarnya foto atau flyer, bergambar dirinya mengenakan jas Partai PAN dengan tulisan 'Bagimu Blitar Jiwa Raga Kami'.
"Iya benar, InsyaAllah saya akan maju calon Bupati Blitar pada Pilkada 2024 ini," ujar Rahmat, Selasa (25/6/2024).
Rahmat yang juga menjabat Wakil Ketua DPW PAN Jawa Timur ini menuturkan kalau dia maju karena banyaknya dukungan dan dorongan, dari berbagai elemen serta pihak di Kabupaten Blitar.
"Ada yang menelpon dan menemui di kantor, bahkan ada yang sampai datang ke rumah di Surabaya. Mereka minta saya untuk maju Bupati Blitar, ini kan amanah yang harus saya hormati dan laksanakan," jelasnya.
Oleh karena itu pria yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini, intens melakukan komunikasi dengan beberapa elit partai untuk mendapatkan dukungan politik.
"Terutama partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), InsyaAllah mendukung saya untuk maju calon Bupati Blitar," ungkap Rahmat.
Dimana partai KIM terdiri dari PAN, Gerindra, Golkar dan Demokrat. Sementara di Kabupaten Blitar perolehan kursi DPRD partai KIM sebanyak 19 kursi, terdiri dari Gerindra 7 kursi, Golkar 5 kursi, PAN 5 kursi dan Demokrat 2 kursi. Sehingga partai KIM bisa mengusung pasangan calon bupat dan calon wakil bupati Blitar. Karena minimal dibutuhkan 10 kursi, untuk bisa mengusung calon sendiri.
Selain partai KIM, Rahmat mengaku akan mendapat dukungan salah satu partai terbesar di Kabupaten Blitar. Partai terbesar hasil Pemilu 2024 yakni PDIP dengan 16 kursi dan PKB 11 kursi.
"Dilihat saja perkembangan politik kedepannya, akan ada kejutan partai besar mendukung saya," bebernya tanpa mau membocorkan partai apa.
Sementara dari beberapa foto yang beredar dan info yang dihimpun Lenteratoday.com, Rahmat memang dekat dengan beberapa petinggi partai besar tersebut. Baik dengan PDIP maupun PKB, yang sudah dikenal baik.
Ditambahkan Vice President Kongres Advokat Indonesia (KAI) ini kalau perkembangan politik di Kabupaten Blitar masih dinamis, serta belum ada satu pun rekomendasi partai yang sudah turun untuk cabup dan cawabup Blitar.
"Kan belum ada satupun rekomendasi partai yang turun, hanya surat tugas saja. Jadi kita tunggu perkembangannya, sampai pendaftaran Agustus 2024 mendatang," pungkasnya. (*)
Reporter: Arief Sukaputra | Editor : Lutfiyu Handi