08 April 2025

Get In Touch

Politisi PKS Dorong Transformasi Angkutan Massal di Kota Malang

Politisi PKS yang juga Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman. (Santi/Lenteratoday)
Politisi PKS yang juga Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Politisi PKS Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman menekankan pentingnya transformasi angkutan massal, sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih efektif.

Pria yang masuk dalam bursa Calon Kepala Daerah (Cakada) Kota Malang ini, menyoroti perlunya penyediaan layanan transportasi publik yang lebih handal dan terjangkau sembari mewujudkan taglinenya yakni "Kota Malang untuk Semua."

"Dalam era ini, Kota Malang tidak hanya menjadi tujuan wisata dan investasi, tetapi juga harus menjadi contoh dalam penyediaan layanan transportasi yang memadai bagi seluruh warganya," ujar Fuad pada, Senin(1/7/2024).

Fuad yang juga menjabat Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang ini mengakui saat ini angkutan kota (angkot) tengah menghadapi tantangan signifikan, akibat maraknya transportasi berbasis online yang lebih praktis. Dalam hal ini, ia menegaskan peran pemerintah sangatlah penting dalam memastikan keberlanjutan dan kelayakan angkutan publik untuk masyarakat Kota Malang.

"Bukan kita akhirnya menyalahkan transportasi online, masyarakat juga banyak yang mengais rezeki di sana (sebagai sopir angkot). Namun pemerintah juga berkewajiban menyediakan angkutan publik bagi warganya," terang Fuad.

Fuad juga menyoroti pentingnya integrasi antara transformasi angkutan, dengan kebijakan pemerintah yang berbasis pada aspirasi dan kebutuhan masyarakat.

Menurutnya transformasi ini tidak hanya mencakup aspek teknis peremajaan armada, tetapi juga peningkatan layanan dan ketersediaan transportasi yang ramah lingkungan serta efisien.

Lebih lanjut, hal ini menurutnya sejalan dengan rencana Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dalam melakukan transformasi angkutan publik. Dimana dalam rencana itu, dirinya mendukung langkah Pemkot Malang yang tidak ingin meninggalkan angkot sebagai moda transportasi publik yang telah lama beroperasi di Kota Malang.

"Poin nya kan disana. Transformasi angkutan publik itu memang harus dilakukan, seperti ojek atau taksi online. Teknologi memang tak bisa dihindari. Nah itulah pemerintah yang harus memberikan sentuhan kepada masyarakat yang masih belum bisa mengikutinya, seperti sopir angkot," pungkas Fuad.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.