
SURABAYA (Lenteratoday) – Dinamika politik menjelang Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur semakin menarik, dua partai besar yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan menunjukkan sinyal kuat berkoalisi untuk menghadapi pemilihan gubernur (Pilgub).
Sekretaris DPW PKB Jawa Timur, Anik Maslachah mengonfirmasi bahwa PKB sedang mempertimbangkan untuk berkoalisi dengan partai lain.
"Pasti PKB akan mengarah ke koalisi. Maka tentu secara politis kasat mata kita harus koalisi dengan partai lain, sekalipun kita sudah cukup untuk maju sendiri tetapi kita harus hitung-hitungan riil," ungkap Anik, Senin(1/7/2024).
Perempuan yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut menambahkan, meskipun PKB memiliki cukup kursi untuk maju sendiri. Koalisi dianggap sebagai langkah strategis, untuk memastikan kemenangan utamanya menghadapi petahan.
"Tidak hanya dengan PDIP saja, karena masih banyak partai yang belum menentukan sikap. Diantaranya ada NasDem, PKS dan partai non parlemen kan begitu. Dan itu mempunyai massa tersendiri," jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto juga memberikan pernyataan yang mendukung kemungkinan terbentuknya koalisi antara PKB dan PDI Perjuangan di Jawa Timur.
"Memang untuk pilgub ini ada bejana berhubungan. Kerjasama partai politik, antar satu provinsi dengan provinsi lain," kata Hasto saat mengikuti "Soekarno Run" di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 30 Juni 2024.
Hasto menjelaskan bahwa hubungan antarpartai politik di tingkat provinsi, sangat dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
"Kami memang menghormati Jatim, gimana PKB sebagai pemenang pileg tingkat provinsi di Jawa Timur. Ini adalah peta politik yang menjadi konsideran bagi PDI Perjuangan di dalam mengambil keputusan," jelasnya.
"Tentu saja Pak Said Abdullah sebagai Ketua DPD, sangat aktif melakukan dialog-dialog di dalam membangun kesepakatan terhadap calon gubernur dan wakil gubernur di Jawa Timur," pungkasnya.
Reporter: Pradhita/Editor: Ais