
MADIUN (Lenteratoday) - Pemerintah Kabupaten Madiun mengambil langkah tegas dalam upaya meningkatkan integritas dan memperkuat komitmen antikorupsi terutama dalam Sistem Pengendalian Interen Pemerintah (SPIP).
Salah satu upaya ini adalah dengan ditandai penandatanganan komitmen pimpinan perangkat darraj dan focus grup discussion (FGD) atas implementaau SPIP terintegraai dan manajemen resiko, di Hotel Sun City, Kota Madiun, Senin (10/06/2024).
Inspektur Kabupaten Madiun, Joko Lelono, berharap dengan penguatan SPIP di internal Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing masing maka kinerja pemerintah akan didorong lebih baik lagi sekaligus dapat mencegah tindak pidana korupsi.
“Hari ini adalah pendatangan SPIP, ini adalah amanat dari PP No 60 tahun 2008. Kita intinya menguatkan kembali bahwa dengan adanya sistem pengendalian interen pemerintah ini bagaimana tujuan dari pencapaian tujuan bisa tercapai,” kata Joko Lelono usai acara.

Joko mengatakan perlu adanya pengendalian secara berjenjang mulai dari bawah hingga kepala OPD. Sehingga pengendalian di internal OPD atas perencanaan yang dibuat dan dilaksanakan dapat terkawal dan sesuai atuaran.
“Saat ini SPIP kita level 3 secara nasional, ini sudah baik namun harus kita jaga agar lebih baik,” jelas Joko.
Sementara itu, Pj Sekda Kabupaten Madiun Sodik Hery Purnomo meminta OPD menjaga kebersamaan dan tidak boleh berjalan sendiri. Dengan demikian perlu adanya penyamaan persepsi dan gerak langkah tentang penguatan SPIP dari pemerintah daerah hingga tingkat OPD.
“Regulasinya sudah berjalan dari 2008, kita harus memahamkan kepada teman-teman (OPD) bagimana dapat membangun lebih baik lagi,” ucap Sodik.
Untuk mewujudkan, masih kata Sodik, kita harus bekerjasama tidak bisa bekerja sendiri-sendiri dari seluruh stakeholder yang ada.” Intinya harus menyamakan pemahaman diantara kita dan kemudian menyamakan gerak langkah kita.” Pungkas Sodik. (ADV)
Repoter : Wiwiet eko prasetyo / Co-Editor : Nei-dya