19 April 2025

Get In Touch

Wali Kota Blitar Dikabarkan Termiskin di Jatim, Sekda Kota Sebut Contoh Pejabat Sederhana

Wali Kota Blitar, Santoso (tengah) bersama Wakil Wali Kota Blitar, Tjutjuk Sunario (kiri) dan Sekda Kota Blitar, Priyo Suhartono (kanan).(foto/ist)
Wali Kota Blitar, Santoso (tengah) bersama Wakil Wali Kota Blitar, Tjutjuk Sunario (kiri) dan Sekda Kota Blitar, Priyo Suhartono (kanan).(foto/ist)

BLITAR (Lenteratoday) - Wali Kota Blitar, Santoso dikabarkan sebagai kepala daerah termiskin di Jawa Timur, dengan total harta kekayaan hanya sebesar Rp 1,9 miliar. Kondisi ini justru menjadi contoh pejabat di lingkup Pemkot Blitar, yang hidup dalam kesederhanaan.

Hal ini disebutkan Sekretaris Daerah Kota (Sekda Kota) Blitar, Priyo Suhartono kalau kabar mengenai Wali Kota Blitar kepala daerah termiskin di Jawa Timur, hendaknya dilihat dari sisi positifnya.

"Justru beliau Pak Wali Kota (Santoso) menjadi contoh kesederhanaan pejabat di Kota Blitar, baik eksekutif maupun legislatif," kata Priyo ketika dikonfirmasi, Rabu(10/7/2024).

Lebih lanjut Priyo menjelaskan sebagai pemimpin dengan segala kelebihan dan kekurangannya, namun memang demikian kondisinya.

"Justru kami dari jajaran Pemkot Blitar bersyukur, sekaligus bangga dengan kesederhanaan Pak Wali Kota. Karena bisa memberikan contoh dan bukti, bahwa pejabat di Kota Blitar hidupnya sederhana serta tidak mengejar kekayaan dengan jabatannya," jelasnya.

Bahkan dengan kesederhanaan pemimpinnya, Kota Blitar justru bisa meraih berbagai prestasi.

Dibeberkan Priyo sampai pertengahan 2024 ini, Kota Blitar sudah meraih 65 penghargaan baik tingkat regional maupun nasional atas prestasi kinerja tahun 2023.

"Terkait dengan pengelolaan keuangan, serta pencegahan korupsi di Kota Blitar sedikitnya ada 10 prestasi," tandasnya.

Diantaranya Monitoring Pencegahan Korupsi (MCP) KPK untuk Kota Blitar Tahun 2023 dapat nilai 95,93 dan masuk Peringkat No 2 dari 38 Kabupaten/Kota se Jatim dan No 10 se Indonesia. Survey Persepsi Integritas (SPI) dari KPK di Kota Blitar Tahun 2023 dapat nilai 82,48 Peringkat No 1 dari 38 Kabupaten/Kota se Jatim dan No 1 kategori Kota Kecil se Indonesia.

Kemudian Laporan Keuangan Daerah (LKD) Kota Blitar tahun 2023, satu-satunya yg memperoleh Predikat WTP 14 kali berturut-turut dari BPK RI peringkat No 1 dari 38 Kabupaten/Kota se Jatim. Reformasi Birokrasi Kota Blitar Tahun 2023 memperoleh Predikat A dengan nilai 84,86.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kota Blitar Tahun 2023 mendapat nilai 3,42 Peringkat No 2 se Jatim dan No 15 se Indonesia. Indeks Pengendalian Gratifikasi (IPG) di Kota Blitar memperoleh nilai 78,63 peringkat No 1 se Jatim dan No 8 se Indonesia.

Realisasi APBD Kota Blitar Tahun 2023 peringkat 1 se Jatim dan peringkat ke 10 se Indonesia, realisasi Pendapatan Daerah Kota Blitar Tahun 2023 masuk peringkat No 3 se Jatim dan No 11 se Indonesia.

Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Kota Blitar Tahun 2023 mencapai 100 perseb se Jatim, hanya ada 2 daerah yaitu Kota Blitar dan Kabupaten Ngawi. Terakhir, Nilai SAKIP Kota Blitar Tahun 2023 sebesar 74,73 masuk Predikat BB selama 7 tahun berturut-turut.

"Dan masih banyak prestasi atau penghargaan di bidang lainnya, selama kepemimpinan Pak Santoso," beber Priyo.

Oleh karena itu Priyo menambahkan Wali Kota Santoso sebagai pucuk pimpinan, sudah berhasil membuktikan kinerjanya dan memberikan teladan bagi seluruh pejabat di Kota Blitar untuk hidup sederhana imbuhnya.

Untuk diketahui, Wali Kota Blitar, Santoso yang nenjabat sejak 2021 ini sebelumnya diberitakan sebagai kepala daerah termiskin di Jatim. Dengan kekayaan hanya Rp 1,9 miliar, sesuai dengan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Tahun 2023.

Dalam LHKPN tersebut, harta kekayaan Santoso paling banyak berupa aset tanah dan bangunan dengan nilai sekitar Rp 1 miliar.

Kemudian kendaraan bermotor, yakni dua mobil dan 2 motor senilai sekitar Rp 588 juta. Lalu kekayaan harta bergerak setara Rp 22 juta, kekayaan kas atau setara kas Rp 805 juta dan nemiliki utang sebesar Rp 500 juta.

Reporter: Arief Sukaputra/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.