18 April 2025

Get In Touch

Tahapan Coklit, KPU Blitar Temukan 31.734 Pemilih Tidak Memenuhi Syarat

Sosialisasi tahapan Pilkada 2024 pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim serta Bupati dan Wakil Bupati Blitar oleh KPU Kab Blitar.
Sosialisasi tahapan Pilkada 2024 pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim serta Bupati dan Wakil Bupati Blitar oleh KPU Kab Blitar.

BLITAR (Lenteratoday) - Dalam tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih (Coklit) Pilkada 2024, KPU Kabupaten Blitar menemukan 31.734 pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Ketua KPU Kabupaten Blitar, Sugino, menyampaikan kalau saat ini tahapan Pilkada Serentak 2024 sudah memasuki tahap Coklit, yang dilakukan oleh 3.505 Petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) di 248 desa/kelurahan se-Kabupaten Blitar.

"Dimulai sejak 24 Juni sampai 24 Juli 2024, dengan sasaran sekitar 900.000 pemilih," ujar Sugino saat Sosialisasi Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Bupati dan Wakil Bupati Blitar 2024 di Kantor KPU Kabupaten Blitar, Jumat (12/7/2024).

Saat ini lanjut Sugino, proses Coklit sedang berjalan dan sudah mencapai sekitar 95 persen, ditargetkan bisa selesai dalam 21 hari atau minggu ketiga.

"Kami targetnya bisa selesai 100 persen pada 13 Juli 2024, sementara sisa waktunya akan digunakan untuk evaluasi," jelasnya.

Mengenai adanya temuan Bawaslu Kabupaten Blitar, dimana Pantarlih melakukan Coklit tidak datang dan bertemu langsung dengan pemilih.

Sugino mengakui memang ada beberapa kendala di lapangan, saat petugas Pantarlih melakukan Coklit tidak bertemu pemilih.

"Kami sudah instruksikan PPK dan jajaran, untuk melakukan koordinasi serta memberikan arahan kepada Pantarlih bersama Panwas dan PDK. Sudah ditindaklanjuti, untuk melakukan Coklit sesuai aturan yang ada," terangnya.

Hadir pada sosialisasi ini selain Ketua KPU, Sugiono juga Komisioner Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM Chepto Rosdyanto, Divisi Hukum dan Pengawasan Hadi Santosa dan Divisi Rendatin Endah Yuni Endrawati.

Sesuai data dari Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, pada Pilkada 2024 ini pemilih diperkirakan sebanyak 973.287. Dengan jumlah TPS 1.763, sesuai aturan setiap TPS jumlah pemilihnya maksimal 600.

"Sementara target partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 ini, bisa mencapai 70 persen bahkan 75 persen," kata Chepto.

Sementara itu, Divisi Rendatin, Endah memaparkan kalau dalam tahap Coklit saat ini yang sudah mencapai 95,83 persen. Ditargetkan besok (13 Juli 2024) sudah selesai 100 persen, dengan hasil sementara data pemilih yang sudah tercoklit sebanyak 772.099 pemilih.

"Adanya pemilih baru sebanyak 25.597, didalamnya meliputi TNI/Polri yang sudah purna, baru menikah dan sudah berusia 17 tahun," ujar Endah.

Lalu 10.633 pemilih ubah, yakni pemilih yang melakukan perubahan data kependukan masuk atau keluar tempat domisili. Kemudian pemilih tersaring yaitu Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebanyak 31.734 pemilih.

Dinyatakan TMS, diantaranya diketahui meninggal dunia, data ganda, dibawah umur, pindah domisili, WNA, TNI, Polri dan terbanyak TPS tidak sesuai.

"Ini terjadi karena pada saat pemetaan TPS memakai aplikasi, PPS melakukan pemetaan tidak sesuai koordinat penentuan pemilih. Sehingga terjadi perubahan lokasi pemilih," kata Endah. (*)

Reporter: Arief Sukaputra | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.