
PROBOLINGGO (Lenteratoday)- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim menyelenggarakan “Wisata Mountain Bike 2024” di Desa Tigasan Wetan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Minggu pagi (14/7/2024).
Kegiatan ini diharapkan pelaku pariwisata dan instansi terkait dapat memanfaatkan potensi sport tourism di Provinsi Jawa Timur dengan optimal dan tetap pada prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan.
Hadir pada kesempatan itu Kabid Destinasi Pariwisata, Dra. Susiati, MM mewakili Kadisbudpar Jatim Evy Afianasari ST, MMA; Anggota DPRD Jatim dari Komisi B, H. Mahdi. Juga pejabat Pemkab dan Kota Probolinggo serta tokoh masyarakat.
Dalam pesan tertulisnya Kadisbudpar Jatim Evy Afianasari ST, MMA mengemukakan, semakin banyak wisatawan yang datang, akan semakin meningkatkan geliat perekonomian di provinsi Jawa Timur. Sehingga bisa menghasilkan multiplier effect yang positif untuk peningkatan pembangunan provinsi Jawa Timur.
“Tujuannya adalah agar pelaku pariwisata atau instansi terkait dapat memanfaatkan potensi sport tourism di Provinsi Jawa Timur dengan optimal dan tetap pada prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan,” ujar nya.
Melalui kegiatan ini, kata Susiati, para pelaku pariwisata dan instansi terkait pariwisata dapat menambah pengetahuan dan referensi terkait destinasi sport tourism (wisata olahraga). Selain itu juga dapat diaplikasikan di daerahnya masing-masing sesuai dengan karakteristik yang ada.
Berbagai upaya dilakukan mulai dari pengembangan infrastruktur dan aksesibilitas baik darat, laut, maupun udara, serta peningkatan atraksi wisata. Diketahui, provinsi Jawa Timur memiliki 1368 daya tarik wisata dan 630 desa wisata pada tahun 2024.
Provinsi Jawa Timur memiliki banyak tempat indah untuk pengembangan sport tourism dimana kurang lebih terdapat sekitar 70 daya tarik wisata yang dimanfaatkan sebagai sport tourism, mulai dari gunung, laut, dan danau yang selain alam yang indah juga kaya dengan seni dan budaya.
Sport tourism sudah memiliki pasar sangat besar, sangat luas yang memberikan multiplier effect pada kegiatan ekonomi masyarakat. Sehingga melalui penyelenggaraan acara - acara olahraga besar, daerah wisata yang dilalui semakin populer. Selain itu, komunitas-komunitas di daerah bersangkutan juga dapat turut menggerakkan perekonomian wilayah sekitarnya.
Dikatakannya, aktivitas olahraga yang bisa dilakukan di Jawa Timur, seperti golf, menyelam, arung jeram/rafting, memancing, paralayang, dan lain sebagainya. Potensi-potensi tersebut membuat Jawa Timur sangat layak mengembangkan wisata olahraga. Seperti kegiatan mountain bike yang kita laksanakan di desa Bermi Kabupaten Probolinggontersebuy.
"Dengan adanya kegiatan ini, besar harapan saya kepada teman - teman supaya kedepannya untuk memperkenalkan kegiatan sporttourism dan destinasi wisata ini kepada masyarakat yang lebih luas,"katanya.
“Kami mengundang saudara - saudara sekalian terkhusus rekan - rekan komunitas yang hadir pada hari ini dapat berperan aktif untuk sekaligus memperkenalkan sport tourism mountain bike di Jawa Timur,” lanjutnya.
“Karena kami optimis peluang pengembangan sport tourism ini akan semakin besar nanti, karena masyarakat akan lebih memilih berolahraga dan berwisata di ruang terbuka, di alam bebas, peluang ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya dengan tetap mengedepankan prinsip prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan,” tambahnya.
“Saya berpesan kepada seluruh peserta gelar wisata mountain bike ini, untuk selalu mengutamakan kesehatan, keamanan dan keselamatan dalam melaksanakan kegiatan ini,” paparnya.
“Semoga kegiatan gelar wisata mountain bike ini berjalan dengan lancar tanpa kurang suatu apapun. Semoga kegiatan ini menjadi simbol sinergitas antar stakeholder serta kebangkitan sektor kepariwisataan Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya.
Bukit Dami terletak di Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo ini menyediakan pemandangan yang memanjakan mata.
Di sisi timur jika cuaca sedang cerah, akan nampak deretan gunung mulai dari Gunung Argopuro hingga ke sisi selatan, Gunung Lemongan. Sementara di sisi barat ada Pegunungan Tengger yang berdiri tangguh bagai benteng bila terlihat dari jauh.
Menariknya, di sisi utara akan melihat hamparan perkotaan. Bangunan, garis pantai, pepohonan dan jalan menjadi serupa balok-balok kayu dalam permainan anak-anak. Tertata rapi dan kecil-kecil. Itu adalah Kota Probolinggo jika dilihat dari atas. Pemandangan ini akan lebih spektakuler dinikmati pada pagi saat matahari terbit atau senja kala.
Paduan langit oranye, remangnya semesta dan lampu-lampu kota yang masih berkelip menyajikan pemandangan alam yang sakral dan sangat berkesan. Pesona ini yang ditawarkan Bukit Dami.
Reporter: teguh / Co-Editor: Nei-Dya