03 April 2025

Get In Touch

Retorika Visual Trump Setelah Ditembak

Retorika Visual Trump Setelah Ditembak

Oleh: Tarmuji*

PERISTIWA mengejutkan terjadi saat kampanye calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di Butler, Pennsylvania. Di saat Trump sedang berpidato di atas podium dengan latar belakang pendukungnya, tiba-tiba desingan peluru menyasar ke calon Presiden dari Partai Republik ini. Akibat dari peristiwa itu, Trump mengalami luka, satu orang pendukungnya tewas dan dua lainnya mengalami krisis, Minggu (14/7/2024). Sementara, si pelaku penembakan juga tewas di lokasi kejadian.

Respon Trump saat dievakuasi setelah peristiwa penembakan dengan mengangkat kepala sambil mengepalkan tangan ke atas. Seolah menunjukkan simbol keberanian, perlawanan terhadap peristiwa itu. Dengan aliran darah yang masih mengucur diwajahnya di latar belakangi bendera Amerika Serikat, semakin menambah kekuatan pesan yang ingin disampaikan oleh Trump.

Apalagi mengangkat dan mengepalkan tangan hanya beberapa detik setelah penembakan, secara normal juga berisiko tinggi. Sebab kemungkinan masih ada tembakan lanjutan dari pelaku.

Sebagai calon Presiden yang mantan bintang reality TV, Trump sadar sekali bahwa komunikasi visual sangat penting untuk memberikan pesan kepada pendukung dan calon pemilih. Dan ketika terjadi peristiwa yang tidak diduga, Trump menunjukkan retorika visual bagaimana cara memberikan pesan dengan harapan mampu memberikan citra bagi dirinya sebagai pemimpin yang memiliki keberanian di tengah kondisi sulit.

Trump sadar sekali jika momen sepersekian detik ini jika dimanfaatkan dengan benar akan memberi dampak besar bagi perjalanan dirinya yang saat ini sedang berebut suara dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat.

Apalagi, saat kampanye tentu banyak dihadiri oleh fotografer dan masyarakat yang membawa alat perekam. Apapun gerakan yang dihasilkan oleh Trump akan terekam dari berbagai angle. Dan salah satu foto yang paling heroik dengan mampu mengerakkan pesan karya dari Evan Vucci dari kantor berita Associates Press (AP).

Retorika visual yang diciptakan Trump mampu membuat dirinya menjadi trending topic dan menarik simpati baik dari pendukung, netizen maupun pemimpin di seluruh dunia

Menurut Sloan dalam Soraya, Iin (2022) retorika visual secara sederhana dapat diartikan bagaimana atau mengapa gambar visual mempunyai arti. Retorika visual tidak hanya tentang desain atau gambar, tetapi juga mengenai budaya dan makna yang tercermin di dalam karya visual tersebut.

Retorika visual adalah penerapan perspektif ilmu yang terfokus pada proses simbolis gambar dalam melakukan komunikasi (Foss, 2004)

Simbol telah ada sejak adanya manusia. Lebih dari 30.000 tahun yang lalu, saat manusia prasejarah membuat tanda-tanda pada batu dan gambar-gambar pada dinding gua di Altamira, Spanyol. Manusia pada jaman ini menggunakan simbol untuk mencatat apa yang mereka lihat dan kejadian yang mereka alami sehari-hari.

Dewasa ini peranan simbol sangatlah penting dan keberadaannya sangat tak terbatas dalam kehidupan kita sehari-hari. Kemanapun kita pergi, kita akan menjumpai simbol-simbol yang mengkomunikasikan pesan tanpa penggunaan kata-kata (Cenadi, Cristine Suharto, 1999)

Simbol yang dihadirkan Trump lansung menarik simpati pendukung atas peristiwa itu dengan berbagai komentar di media sosial seperti "Pray for President Trump, pray for America," tulis sebuah komentar di media sosial. "Terima kasih atas update ini dan jangan pernah menyerah, jangan pernah berhenti berjuang untuk kami. Tuhan memberkati Anda dan keluarga Anda," tulis yang lain.

"Presiden saya, sekali lagi, Anda adalah manusia baja, Anda tidak kenal lelah, saya tidak bisa mengatakan dari mana Anda berasal, satu-satunya yang saya tahu adalah Anda adalah inspirasi dari yang di Atas," sebut pendukung yang lain (Kristo, 2024)

Reaksi juga muncul dari berbagai pemimpin di seluruh dunia, seperti Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengaku "terkejut oleh pemandangan yang mengejutkan" dan menyampaikan "harapan terbaiknya" untuk Trump.

"Kekerasan politik dalam bentuk apapun tidak memiliki tempat di masyarakat kita dan pikiran saya tertuju pada semua korban serangan ini," kata Starmer, Minggu (14/7/2024), dilansir AlJazeera.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengaku "muak" dengan penembakan itu.

"Tidak bisa dilebih-lebihkan lagi, kekerasan politik tidak pernah bisa diterima. Saya bersama mantan Presiden Trump, mereka yang hadir di acara tersebut, dan semua warga Amerika," ujar dia.

Reaksi simpati yang sama juga dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat yang juga lawan politik Trump, Joe Biden atas peristiwa itu

"Saya bersyukur mendengar bahwa dia selamat dan baik-baik saja," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Biden mengutuk insiden penembakan yang terjadi. Ia menegaskan "tidak ada tempat untuk kekerasan semacam ini" setelah lawannya dari Partai Republik Donald Trump terluka akibat penembakan saat berkampanye di Pennsylvania.

"Tidak ada tempat bagi kekerasan semacam ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya." (detik.com)

Pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin buka suara atas upaya pembunuhan ke mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kremlin menegaskan mengutuk segala kekerasan dalam konteks politik.

"Rusia mengutuk keras setiap contoh kekerasan dalam konteks persaingan politik," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dikutip AFP, Senin (15/7/2024).

Akankah retorika visual setelah ditembak memuluskan jalan Trump ke White House?

(*Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya)

DAFTAR PUSTAKA

Cenadi, Cristine Suharto (Januari, 1999). Elemen-elemen dalam komunikasi Visual. Jurnal Nirmana, Vol.1 No.1

https://www.cnbcindonesia.com/news/20240715053501-4-554520/rusia-buka-suara- penembakan-donald-trump-ini-reaksi-putin

Kristo, Fino Yuria (Juli, 2024). Diakses dari: https://inet.detik.com/cyberlife/d- 7438158/trump-ngaku-tertembak-di-telinga-pendukung-di-medsos-auto- simpati

Soraya, Iin (April, 2022). Retorika Visual Dalam Karya Human Interest Photograpy di Instagram. eJournal Komunikasi , Vol 13 No 1

"Reaksi Biden Usai Trump Berlumuran Darah Kena Tembakan". Diakses dari: https://news.detik.com/internasional/d-7438724/reaksi-biden-usai-trump- berlumuran-darah-kena-tembakan.

Widyatusti, Pravitri Retno (2024). Reaksi Dunia atas Penembakan Donald Trump: Israel Terkejut, PM Kanada Mengaku Muak. Diakses dari https://www.tribunnews.com/internasional/2024/07/14/reaksi-dunia-atas- penembakan-donald-trump-israel-terkejut-pm-kanada-mengaku-muak.

Share:

Punya insight tentang peristiwa terkini?

Jadikan tulisan Anda inspirasi untuk yang lain!
Klik disini untuk memulai!

Mulai Menulis
Lentera Today.
Lentera Today.