19 April 2025

Get In Touch

PBNU Akan Panggil Lima Warga Nahdiyin yang Bertemu Presiden Israel

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul

JAKARTA (Lenteratoday) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan memanggil lima warga NU (nahdiyin) yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Foto pertemuan itu sempat viral di media sosial.

Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf, menyampaikan bahwa pihaknya akan akan memanggil lima nahdiyin tersebut untuk dimintai keterangan. "Penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan serta hal-hal prinsip lainnya," ujar Saifullah Yusuf dalam keterangan yang diterima di Jakarta dilansir dari antara, Senin (15/7/2024).

Selain itu, pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan bahwa PBNU juga segera memanggil pimpinan badan otonom (banom) serta lembaga yang menjadi pengabdian dari kelima orang tersebut. "Ketua Umum juga akan memanggil pimpinan banom dan lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan," ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi, maka bukan tidak mungkin kelima orang itu akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom.

Gus Ipul juga menyayangkan kunjungan lima orang tersebut yang mengatasnamakan pemuda NU ke Israel dan bertemu Isaac Herzog. "Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU, dan juga tidak pernah meminta izin ke PBNU," katanya.

Menurut Gus Ipul, kepergian lima orang itu ke Israel adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina. Apalagi, NU sebagai organisasi berada di barisan depan mengutuk serangan Israel terhadap Palestina.

Sementara itu, Ketua PBNU, Savic Ali, mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil lima warga NU (nahdiyin) yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. "Iya, dipanggil besok," katanya, Senin (15/7/2024).

Savic Ali menjelaskan bahwa pemanggilan tersebut hanya untuk mereka yang tercatat sebagai pengurus atau kader NU. "PBNU akan memanggil mereka yang tercatat sebagai pengurus atau kader NU karena tidak semua yang ke sana itu kader NU," jelasnya. (*)

Sumber : Antara | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.