22 April 2025

Get In Touch

Bupati Lamongan Launching 3 Motif Baru Batik Sendangagung dan Hadiri SBF 2024

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (tengah) foto bersama Kepala Desa Sendangagung dan para pemenang lomba Sendangagung Batik Fashion 2024, Sabtu (20/7/2024)
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (tengah) foto bersama Kepala Desa Sendangagung dan para pemenang lomba Sendangagung Batik Fashion 2024, Sabtu (20/7/2024)

Yuhronur : Mudah-mudahan Dikenal Seantero Nusantara dan Seluruh Dunia

LAMONGAN (Lenteratoday) – Sebagai desa yang menjadi ikon batik Lamongan, Desa Sedangagung terus berusaha mempopulerkan batik Sendangagung sebagai batik Lamongan ke tingkat nasional maupun internasional. Diantaranya adalah dengan menggelar Sendangagung Batik Fashion (SBF) 2024 dan launching tiga motif baru batik Sendangagung, Sabtu (20/7/2024).

Launching tiga motif batik terbaru ini dilakukan langsung Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Hall Watungkal Edupark Sendangagung. Tiga motif batik tersebut merupakan hasil kreasi dari masyarakat Sendangagung, Kecamatan Paciran.

“Dengan mengucap bismillahirrohmanirohim pada hari ini saya me-launching tiga motif batik baru batik Sendangagung yakni motif rontal, yang kedua motif sego langgi, dan yang ketiga motif rahayuning Sendangagung. Selamat dan sukses mudah-mudahan ini semakin dikenal seantero nusantara dan sekaligus dikenal di seluruh dunia, sukses untuk Sendangagung,” kata Yuhronur.

Dia juga mengatakan bahwa pembatik khususnya Sendangagung sudah mulai punya brand tersendiri, sudah menasional dan sudah banyak orang yang tahu Sendangagung adalah batik, batik adalah Sendangagung. Dia juga menjelaskan tentunya ini sebuah hal yang luar biasa karena membatik tidak semua orang bisa.

“Perlu ketelatenan dan keterampilan dan punya nilai seni dan budaya yang tingi dan ini adalah merupakan satu warisan leluhur yang harus terus kita jaga kita teruskan kelestariannya, sehingga apa yang disampaikan para leluhur kita, batik Sendangagung ini terus lestari sampai kapanpun,” tandasnya.

Yuhronur juga memberikan pesan, untuk perbaikan-perbaikan dan desain jangan melupakan akar-akar di batik Sendangagung. Menurutnya,  tentu ada motif-motif yang tidak bisa dihilangkan karena merupakan brand khusus bagi batik Sendangagung.

Terkait dengan ketiga motif yang baru saja di-launching, diketahui ketiganya memiliki makna filosofi masing masing. Hadi Suyanto, MC acara, menjelaskan bahwa batik Sendagagung motif rontal menggambarkan daun siwalan di Desa Sendangagung sangat multifungsi sebagai bahan kerajinan tangan.

Selanjutnya ada batik motif sego langgi yang merupakan salah satu makanan khas Desa Sendangagung. Didalma sego langgi sediri ada nasi putih, sambal kelapa parut, sayuran, dan pucuk daun yang berjumlah tujuh, hidangan ini biasanya disuguhkan pada saat nisfu sya'ban.

Kemudian yang terakhir adalah batik dengan motif rahayuning Sendangagung, motif ini menggambarkan kesejahteraan masyarakat Sendangagung yang hidup berdampingan dengan kerajinan dan seni budaya. Salah satunya  musik jedor yang masih eksis hingga kini.

Sementara itu, Kepala Desa Sendangagung, Panut Supodo menjelaskan bahwa Sendangagung fashion batik 2024  dan launching tiga motif batik Sendangagung terbaru merupakan satu kegiatan terakhir dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan. Dia menjelaskan, event Sendangagung diawali dengan riyayan Sendangagung yang dilaksanakan pada Hari Raya Ketupat.

“Kemudian di malam Jumat (Kamis, 18/7/2024) kemarin kita festival sego muduk, dilanjutkan lomba fashion di malam Sabtu (Jumat, 19/7/2024) untuk tingkat SMP SMA, dan pada malam hari ini (Sabtu (20/7/2024) kita saksikan lomba fashion untuk kategori umum dan kita saksikan bersama, dan dilanjut dengan penampilan dari para UMKM,” tandasnya.

Panut juga menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan di Desa Sendangagung sudah dimulai bebrepa bulan yang lalu. Di mana pada bulan April ada lomba desain batik untuk merangkul para pemuda pemuda penggemar desain tapi tidak bisa membatik. Setidaknya mereka turut berkontribusi didalam perkembangan batik.

“Kita selenggarakan lomba desain batik di tingkat desa Sendangagung pada bulan April. Hasil dari lomba desain batik itu ada tiga terbaik dan kita aplikasikan dalam produk batik yang malam ini kita launching oleh Bapak Bupati Lamongan,” paparnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, desain batik yang sudah jadi kain batik kemudian dibuat menjadi sebuah busana. Pembuatan busana juga dilakukan para penjahit desa Sendangaugng yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan pada bulan Mei lalu.

“Kemudian hasilnya bisa kita saksinan Bersama. Event ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM di Sendangagung untuk memperluas wawasan UMKM di Sendangagung dan memperbanyak pengalaman pada UMKM di desa Sendangagung ini. Dan kami sampaikan terimakasih pada semua peserta lomba fashion dan UMKM yang terlibat dalam kegiatan malam ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Desa Sendangagung tercatat sudah memiliki karya batik dengan motif bandeng lele, singomengkok, namkatil, kawung, sekar jagat, dan lainnya. Kemudian saat ini bertambah tiga motif baru yang akan menjadi koleksi terbaru dan tak kalah menarik. (*)

Reporter : Lut | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.