
SURABAYA (Lenteratoday) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengingatkan pentingnya kesiapan logistik dan peralatan untuk memastikan keberhasilan penanganan bencana.
"Keberhasilan penanganan bencana itu 73 persennya ditentukan oleh kesiapan logistik dan peralatan," ungkap Letjen TNI Suharyanto, Senin (22/7/2024).
Untuk itu Letjen Tni Suharyanto menginstruksi lima arahan utama penanggulangan bencana yang ditujukan kepada Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) se-Jawa Timur.
Pertama, Suharyanto menekankan pentingnys ketersediaan logistik dan peralatan yang memadai di setiap daerah.
Kedua, pentingnya pemeliharaan peralatan secara rutin untuk memperpanjang usia pakai peralatan penanggulangan bencana (PB) secara maksimal.
Ketiga, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam tata kelola pergudangan logistik dan peralatan juga menjadi perhatian utama.
Keempat, Suharyanto mendorong BPBD Jawa Timur untuk segera membentuk Klaster Logistik dengan menjalin kerja sama bersama stakeholder terkait. Klaster Logistik ini akan memfasilitasi koordinasi yang lebih baik antara berbagai pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana, sehingga respons dapat dilakukan dengan lebih cepat dan terpadu.
"Kerja sama dan koordinasi antar stakeholder sangat penting dalam penanggulangan bencana. Dengan membentuk Klaster Logistik, kita dapat memastikan bahwa semua pihak bekerja sama dengan baik, mempercepat proses penanganan bencana," tuturnya.
"Dan kelima, perlunya membangun digitalisasi sistem manajemen logistik dan peralatan," pesannya.
Letjen TNI Suharyanto berharap dengan perhatian serius terhadap kesiapan logistik dan peralatan, serta peningkatan kapasitas SDM, penanganan bencana di Jawa Timur akan semakin baik dan efektif. "Kami berharap dengan memperhatikan lima hal utama ini, BPBD Jawa Timur dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana, memberikan perlindungan terbaik bagi masyarakat," pungkasnya.
Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH