22 April 2025

Get In Touch

Ketua DPRD Palangka Raya Minta Pemkot Lakukan Pemerataan Pembangunan

Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit Karyawan Yunianto (tengah), saat mengikuti apel Hari Jadi Kota Palangka Raya dan Pemkot Palangka Raya beberapa waktu lalu. (ANTARA/Rajib Rizali)
Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit Karyawan Yunianto (tengah), saat mengikuti apel Hari Jadi Kota Palangka Raya dan Pemkot Palangka Raya beberapa waktu lalu. (ANTARA/Rajib Rizali)

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Ketua DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit Karyawan Yunianto meminta pemerintah kota (Pemkot) terus memacu pembangunan. Namun diingatkan agar peningkatan infrastruktur tak hanya di dalam kota, tetapi juga merata hingga wilayah pinggiran.

"Karena kita semua ingin tentunya pembangunan infrastruktur di daerah kita ini merata seluruhnya sampai ke pelosok daerah. Jadi tidak hanya warga di perkotaan saja yang bisa menikmati infrastruktur yang bagus," katanya di Palangka Raya, dikutip Rabu, (24/7/2024).

Dirinya menilai, pembangunan infrastruktur di Kota Palangka Raya saat ini menurutnya belum maksimal sehingga hal itu perlu ditingkatkan.

"Kalau kita lihat kan sekarang ini kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Palangka Raya itu sedikit," ucapnya.

Sementara, hal tersebut berbanding terbalik dengan luasan wilayah Kota Palangka Raya sehingga dana tersebut dinilai tidak mencukupi dalam upaya meningkatkan pembangunan.

Salah satu terobosan untuk mendapatkan dana lebih ialah mengubah status kelurahan menjadi sebuah desa, walaupun Palangka Raya adalah ‘kota’, menurut politisi PDI Perjuangan ini masih ada daerah yang perlu ditingkatkan agar menjadi lebih baik.

“Saya kira apabila itu terealisasi, pasti akan adanya penambahan awal penganggaran untuk pembangunan infrastruktur,” ujarnya.

Solusi lainnya ialah dengan melobi ke pemerintah pusat supaya pengucuran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke Kota Palangka Raya menjadi lebih banyak.

Hal ini dilakukan, mengingat masyarakat Palangka Raya memiliki hak yang sama untuk merasakan infrastruktur yang memadai dengan menggunakan APBN.

“Supaya kita mendapatkan dana APBN cukup banyak. Apabila kita tidak melobi hal tersebut dan bisa dibilang menerima apa adanya, bakal susah,” tuturnya.

Reporter: Novita / Co-Editor: Nei-Dya

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.