
SURABAYA (Lenteratoday) - Bertepatan dengan Hari Mangrove Sedunia sekaligus HUT ke-1, Kebun Raya Mangrove (KRM) Surabaya mengadakan kegiatan penanaman 3000 bibit mangrove di Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, kegiatan penanaman 3000 bibit mangrove ini diikuti sekitar 600 orang peserta. Ratusan peserta itu terdiri dari pelajar, pihak swasta, pemerhati lingkungan, media massa dan jajaran di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Dengan 600 orang, berarti satu orang menanam lima bibit mangrove hari ini. Total mangrove yang sudah ditanam di sini mencapai sekitar 320.000, ditambah dengan 3000 bibit yang baru ditanam hari ini,” kata Antiek, Jumat (26/7/2024).
Antiek menjelaskan, selain menambah jumlah tanaman, DKPP Surabaya juga menargetkan ada penambahan jenis mangrove baru. Sementara saat ini KRM Gunung Anyar sudah memiliki 59 jenis mangrove.
"Saat ini kita memiliki 59 jenis mangrove dan berharap bisa menambah satu atau dua jenis lagi tahun ini. Kalau penanaman mangrove ini dilakukan rutin hampir setiap hari, sehingga jumlahnya tidak terlalu menjadi masalah, tetapi jenisnya yang perlu kita tambahkan," jelasnya.
Terkait rencana penambahan jenis mangrove baru, Antiek mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menunggu hasil eksplorasi. Mangrove jenis baru tersebut dalam dua atau tiga bulan ke depan direncanakan bisa menambah koleksi KRM Gunung Anyar Surabaya.
“InsyaAllah tahun ini kita akan bisa menambah satu jenis lagi. Setelah eksplorasi, kita akan mengidentifikasinya. Semoga dalam satu hingga dua bulan ke depan sudah bisa tumbuh,” tuturnya.
Antiek berharap, adanya kegiatan penanaman mangrove ini dapat mengedukasi anak-anak tentang pentingnya mangrove, sekaligus upaya mendorong mereka peduli terhadap kelestarian lingkungan.
"Kedua, kami ingin mengenalkan Kebun Raya Mangrove sebagai pusat konservasi, edukasi, riset, pariwisata, dan jasa lingkungan, serta sebagai sumber alternatif pangan agar masyarakat luas bisa mendukung dan menjaga kelestariannya," tukasnya.
Salah satu peserta sekaligus Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPN 46 Kota Surabaya, Velove Valencia menilai bahwa kegiatan penanaman ini sangat bermanfaat.
"Selain menanam bibit pohon bakau, kami juga diberi edukasi bagaimana cara menanam pohon bakau yang benar. Seru karena langsung masuk ke tambak untuk menanam bibit bakau," ucapnya.
Diketahui, penanaman mangrove ini merupakan salah satu rangkaian acara yang digelar Pemkot Surabaya dalam memperingati HUT ke-1 Kebun Raya Mangrove dan memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2024.
Selain penanam mangrove, hari pertama juga disemarakkan dengan kegiatan finger painting dan penampilan seni dari anak-anak Surabaya. Bahkan, ada pula pameran lomba foto dan video, Pasar Tani hingga kegiatan workshop "Mangrove For Nature For Future" di Auditorium Mangrove.
Reporter: Amanah | Editor : Lutfiyu Handi