
MALANG (Lenteratoday) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang bakal mengoptimalkan kunjungan sekolah ke museum-museum lokal, dengan mengurangi kegiatan outing class ke luar daerah.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana mengungkapkan inisiatif ini juga bertujuan untuk mengenalkan siswa pada kekayaan budaya dan sejarah Kota Malang, sekaligus menghemat biaya operasional baik untuk sekolah ataupun siswa.
"Kunjungan ke museum-museum di Kota Malang akan kita jadwalkan, salah satunya bertujuan untuk mengurangi outing class ke luar kota (daerah)," ujar Suwarjana, Senin(29/7/2024).
Ia menambahkan kunjungan ke museum lokal, lebih efisien dari segi biaya dan logistik. Serta memberikan kesempatan bagi siswa, untuk lebih mengenal sejarah dan budaya dari daerahnya sendiri.
Lebih lanjut, di tahun ajaran baru ini, Suwarjana menyebutkan Disdikbud telah merencanakan jadwal kunjungan ke museum-museum di Kota Malang, khususnya untuk siswa SD dan SMP.
Dengan adanya program ini, diharapkannya para siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang berharga tanpa perlu melakukan perjalanan jauh.
"Terlebih ini kan sudah mulai tahun ajaran baru, maka nanti akan kami jadwalkan agar siswa-siswa SD-SMP bisa melakukan kunjungan ke museum," jelas Suwarjana.
Untuk mendukung program ini, Disdikbud Kota Malang juga akan memanfaatkan bus sekolah yang biasanya beroperasi pada pagi hari. Menurut Jana, hal ini diharapkan dapat mengatasi kendala jarak dan mempermudah akses siswa ke museum.
"Bus sekolah kan beroperasi di jam 8 pagi, setelah itu sampai 12.30 WIB kan nganggur. Nah ini bisa digunakan untuk antar jemput anak-anak biar berkunjung ke museum, menjadi tugas pembelajaran outing classnya," ungkapnya.
Suwarjana juga menyampaikan beberapa museum akan menjadi tujuan kunjungan, antara lain yakni museum pendidikan di kecamatan Kedungkandang dan museum Mpu Purwa di kecamatan Lowokwaru.
"Jadi kami arahkan ke sana biar masyarakat tahu Kota Malang punya museum pendidikan, karena kita punya museum tapi masih kurang tersentuh oleh anak-anak pelajar," bebernya.
Selain mengatur kunjungan, Disdikbud juga berkomitmen untuk terus menambah koleksi museum khususnya di museum pendidikan. Penambahan koleksi ini, sambung Suwarjana diharapkan dapat meningkatkan daya tarik museum, dan memberikan materi edukatif yang lebih kaya bagi para pengunjung.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais