09 April 2025

Get In Touch

Nasdem Kembali Bicara Kemungkinan Anies Tidak Jadi Didaftarkan di Pilkada, Sahroni: Ada Sosok 'Dewa'

ARSIP: Beberapa partai resmi mengusung Anies Baswedan untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub DKI Jakarta (Ant)
ARSIP: Beberapa partai resmi mengusung Anies Baswedan untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub DKI Jakarta (Ant)

JAKARTA (Lenteratoday) -Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni berbicara mengenai kemungkinan Anies Baswedan tidak jadi didaftarkan di Pilkada DKI Jakarta 2024, meski sudah mendapat rekomendasi dari Nasdem.

Ia mengatakan, kunci seseorang diusung di pilkada adalah ketika mereka telah didaftarkan ke KPU daerah secara resmi.

Sejauh ini, Anies belum mendapatkan surat rekomendasi resmi dari Nasdem, meski pekan lalu partai yang dipimpin Surya Paloh ini telah menyatakan dukungannya.

"Belum (surat rekomendasi dari Nasdem ke Anies), belum. Kuncian itu nanti setelah dia mendaftarkan. Nah, jadi, you jangan kecele. Rekomendasi bisa saja dikasih, tapi tahu-tahu enggak didaftarin," ujar Sahroni di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).

"Bisa dicabut (rekomendasinya), bisa saja tidak dilanjutkan untuk pendaftaran," sambungnya.

Ia mengingatkan bahwa waktu pendaftaran Pilkada 2024 masih panjang, sekitar satu bulan lagi. Sehingga, dinamika politik yang terjadi menjelang pendaftaran calon masih dinamis.

Ahmad Sahroni mengungkapkan sosok 'dewa-dewa' yang bisa batalkan Anies Baswedan maju dalam ajang pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Sahroni mengakui, Nasdem sudah memberikan rekomendasi kepada Anies untuk maju Pilgub Jakarta 2024 beberapa waktu lalu. Meski demikian, dia menyatakan rekomendasi itu belum final.

Menurutnya, Nasdem bisa saja merubah dukungan ke Anies apabila terjadi dinamika politik di antara para 'dewa-dewa'. Dia mengungkapkan, dewa-dewa yang dimaksud merupakan para ketua umum partai politik.

"Itulah yang saya bilang dewa-dewa, para ketua umum masing-masing partai. Kenapa? Karena mereka-mereka yang memutuskan, kita sebagai kader di bawah, ikutin proses apa yang diperintahkan ketua umum," jelas Sahroni.

Dia menjelaskan, Nasdem terus memantau dinamika politik di provinsi-provinsi besar. Sahroni meminta setiap pihak bersabar karena pendaftaran calon kepala daerah baru akan dibuka pada 27-29 Agustus nanti.

"Jadi semua yang gede-gede ya, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, itu sangat dinamis. Jadi belum ada hal yang pasti. Ini deh, 'Oke kita majuin si A, kita majuin di B,' terakhirnya belum tentu," kata wakil ketua Komisi III DPR ini.

Sebelumnya, Sahroni memang menyebutkan Jakarta merupakan provinsi yang unik sehingga Nasdem tidak akan sembrono menentukan pilihan. Oleh sebab itu, keputusan mengusung Anies masih bisa berubah.

"Fleksibilitas dinamisnya politik di Jakarta itu ditentukan oleh para 'dewa-dewa' yang ada di Republik ini. Gue enggak bisa simpulkan, tetapi para 'dewa-dewa' itulah yang akan ambil keputusan," katanya di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).

Namun, saat itu Sahroni tidak mau menjelaskan siapa sosok 'dewa-dewa' yang dimaksud. Dia meyakini masyarakat tahu siapa 'dewa-dewa' tersebut (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.