09 April 2025

Get In Touch

Komisi E DPRD Jatim Ingatkan Kesiapan BPBD Gresik Hadapi Potensi Bencana

Anggota Komisi E DPRD Jatim, Suwandy Firdaus.
Anggota Komisi E DPRD Jatim, Suwandy Firdaus.

SURABAYA (Lenteratoday) – Komisi E DPRD Jawa Timur mengingatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik untuk selalu siap siaga menghadapi berbagai potensi bencana yang bisa datang setiap saat. Kabupaten Gresik memiliki potensi bencana yang beragam, mulai dari banjir tahunan Kali Lamong, kekeringan di musim kemarau, hingga gempa bumi di Pulau Bawean.

Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Suwandy Firdaus, menilai bahwa setelah bencana gempa di Pulau Bawean beberapa waktu lalu, masyarakat setempat masih mengalami trauma dan berharap adanya tindak lanjut bantuan dari pemerintah, baik dari tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat.

"Kami berharap masyarakat yang terkena musibah, termasuk di Pulau Bawean, perlu perhatian, termasuk bantuan dari pusat yang sepertinya belum ada padahal itu sangat dibutuhkan masyarakat," ungkap Suwandy, Jumat (2/8/2024).

Selain itu, Politisi Partasi NasDem tersebut juga menggarisbawahi bahwa penanggulangan banjir tahunan Kali Lamong bukanlah tanggung jawab Pemkab Gresik semata, melainkan juga tanggung jawab daerah-daerah lain yang dilalui aliran Kali Lamong, serta Pemprov Jatim dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

"Kami berharap banjir Kali Lamong dari tahun ke tahun harus ada progres dampaknya berkurang. Karena itu komunikasi intensif dengan provinsi dan BBWS serta pihak-pihak terkait sangat diperlukan," jelasnya.

Suwandy menekankan bahwa dukungan masyarakat juga sangat penting dalam upaya penanggulangan banjir tahunan ini. "Masyarakat juga harus mendukung supaya banjir tahunan ini bisa ditanggulangi secara komprehensif," tegasnya.

Dengan potensi bencana yang cukup beragam di Kabupaten Gresik, kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik antara BPBD, pemerintah daerah, serta masyarakat sangat diperlukan. Langkah-langkah proaktif dalam penanggulangan bencana dapat membantu meminimalkan dampak yang ditimbulkan dan memastikan kesejahteraan masyarakat.

Pemkab Gresik diharapkan dapat meningkatkan upaya-upaya penanggulangan bencana dengan melakukan koordinasi yang lebih intensif dengan Pemprov Jatim dan BBWS Bengawan Solo. Langkah-langkah pencegahan dan mitigasi bencana harus menjadi prioritas utama untuk memastikan bahwa dampak bencana dapat diminimalkan.

Senada, Benjamin Kristianto anggota Komisi E lainnya berharap BPBD Kabupaten Gresik selalu siap siaga dan melakukan deteksi dini terhadap berbagai kemungkinan titik rawan bencana baik banjir, kekeringan maupun gempa.

"Kami lihat sarana dan prasarana BPBD Gresik cukup lengkap, seperti bed, tenda maupun peralatan emergency lainnya. Jadi tinggal bagaimana menyiapkan personil agar bisa standby setiap saat karena ada  bencana yang datangnya tidak bisa diprediksi sehingga tidak kalangkabut saat ada kejadian luar biasa akibat bencana," harap politikus asal partai Gerindra. (*)

Reporter: Pradhita | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.