19 April 2025

Get In Touch

Rebutan Jam Parkir, Tiga Jukir di Kota Madiun Terlibat Duel

Lokasi duel dan penusukan jukir di belakang pasar besar madiun (Istimewa)
Lokasi duel dan penusukan jukir di belakang pasar besar madiun (Istimewa)

MADIUN (Lenteratoday) -Tiga orang juru parkir di Pasar Besar Kota Madiun terlibat duel berdarah karena jam parkir. Keributan itu mengakibatkan seorang jukir Agus Purnawan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soedono Kota Madiun, sedangkan dua pelaku yang merupakan ayah dan anak langsung melarikan diri Jumat (2/8/2024) Malam.

"Korban masih dirawat di rumah sakit Dr Soedono Kota Madiun,karena menderita sejumlah luka tusuk dilengan, dipungung dan dileher," ungkap Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Sujarno Sabtu (3/8/2024).

Perkelahian jukir diduga bermula saat korban, Agus Purnawan, warga Jalan Cendrawasih, Kelurahan Nambangan Lor, yang sedang melaksanakan tugas sebagai jukir di depan Pasar Besar Madiun (PBM) tiba-tiba didatangi petugas jukir lainnya DC.

Saat itu, yang bersangkutan ingin menggantikan shift Agus sebagai jukir karena memang sudah saatnya berganti petugas parkir. Namun,korban merasa saat itu masih belum waktunya pergantian jam kerja dan menarik ongkos parkir.

Sehingga, keduanya terlibat adu mulut dan berencana melakukan duel di belakang Pasar Besar Madiun. Kemudian, perkelahian terjadi diantara keduanya. Saat duel tersebut DC dibantu oleh ayahnya BY yang ternyata ikut datang dengan membawa senjata tajam (sajam).Naas, Agus terkena sajam dibagian lengan,leher dan pingang.

Melihat korban terluka kedua ayah dan anak tersebut langsung melarikan diri. Sedangkan Agus, dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis oleh jukir dan petugas pasar.

Saat ini polisi masih memburu para pelaku dan senjata tajam yang digunakan menusuk korban, diketahui pelaku warga jalan Sendang, Kota Madiun.

“Untuk pelaku masih dalam pencarian, karena saat ini mereka melarikan diri,” tutup AKP Sujarno.

Repoter: Wiwiet Eko Prasetyo|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.