
JOMBANG (Lenteratoday) – Linda Wibowo (44), seorang pegawai negeri sipil (PNS) bersama sepeda motor yang dikendarainya tertabrak truk di Jalan Raya Brambang, Diwek, Jombang, Senin (5/8/2024) sore. Namun, truk penabrak malah tancap gas meninggalkan korban yang terkapar di jalan raya.
Akibatnya, korban warga Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, bekerja sebagai PNS di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Jatim di Jombang yang mengendarai sepeda motor Honda Grand plat merah L 3785 AP tersebut luka parah. Korban patah kaki kiri dan patah jari tangan kiri serta luka pada kepala.
Kejadian bermula ketika sebuah truk tanpa diketahui identitasnya melintas di jalan raya Brambang dari barat (arah Desa Jatipelem) menuju timur.
Pada saat bersamaan itu, dari arah berlawanan (timur), korban melaju mengendarai Honda Grand dengan plat merah nopol L 3785 AP.
Mendekati lokasi kejadian, korban melaju di jalur kanan diduga hendak menyeberang. Apes pada saat bersamaan datang truk dari barat dan menabrak korban bersama motor yang dikendarainya.
“Truk berjalan dari barat. Kemudian tepat di lokasi kejadian menabrak motor tersebut, dengan posisi motor ada di kiri truk,” kata Janji (48), saksi mata warga Desa Pundong, Kecamatan Diwek.
Korban terjatuh dan terkapar ke aspal, dengan luka pada bagian kaki, tangan dan kepalanya. Usai kejadian, truk penabrak yang tidak diketahui identitasnya langsung kabur.
Beberapa warga yang mengetahui kecelakaan itu sempat berusaha mengejarnya. “Truk berusaha dikejar warga, tapi tak terkejar," ujar Janji.
Warga kemudian melaporkan kejadian tabrak lari itu ke polisi. Polisi yang ke lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara, setelah sebelumnya membawa korban ke rumah sakit.
Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Jombang, Iptu Anang Setiyanto membenarkan adanya kecelakaan yang diduga tabrak lari, dengan korban luka.
“Identitas truk yang menabrak dan sopirnya kami buru. Barang bukti motor korban kami amankan di Satlantas Polres Jombang untuk kepentingan penyelidikan,” pungkasnya.(*)
Reporter : Sutono | Editor : Lutfiyu Handi