21 April 2025

Get In Touch

Pemkot Malang Alokasikan Rp 171 Miliar untuk Biayai 366 Ribu Peserta JKN

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Santi/Lenteratoday)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 171 miliar untuk akses layanan kesehatan masyarakat. Dana ini digunakan untuk membiayai kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi 366 ribu warga Kota Malang yang termasuk dalam segmen Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID).

"Tentu kita ingin semua warga bisa mendapat akses pelayanan kesehatan dengan layak dan mudah, sehingga harapannya dapat meningkatkan derajat kesehatan warga," ujar Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Jumat (9/8/2024).

Wahyu menyebutkan, sebanyak 40 persen dari total peserta JKN di Kota Malang saat ini dibiayai melalui APBD. Hal ini menurutnya, merupakan komitmen Pemkot Malang dalam menjaga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, terutama dalam hal kesehatan.

"Maka kita terus dorong agar semakin banyak warga masyarakat yang jadi peserta (JKN)," tambahnya.

Selain alokasi anggaran, Wahyu juga menyampaikan, Pemkot Malang telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk mempermudah akses warga terhadap layanan BPJS Kesehatan. Salah satunya melalui aplikasi E-JKN Cekat, yang memungkinkan warga untuk mengurus kepesertaan BPJS Kesehatan dengan cepat, efektif, akurat, dan terpadu.

Lebih lanjut, dikatakan oleh Wahyu, Kota Malang juga telah dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang memadai.

Menurutnya, hingga saat ini, Kota Malang memiliki RSUD yang terakreditasi Paripurna sesuai dengan Standar Akreditasi Rumah Sakit Kemenkes (Starkes), dan didukung oleh 16 puskesmas, 33 puskesmas pembantu, dan satu laboratorium kesehatan daerah (Labkesda).

"Saat ini, terdapat 11.816 tenaga kesehatan di Kota Malang, yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, perawat, bidan, apoteker, ahli gizi, sanitarian, dan tenaga kesehatan lainnya. Dan ini tersebar di berbagai fasilitas kesehatan," paparnyaz

Oleh karena itu, atas inisiasi dan alokasi anggaran yang signifikan, dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat Kota Malang secara keseluruhan. Pemkot Malang telah dianugerahi penghargaan Universal Health Coverage (UHC) pada Kamis (8/8/2034) kemarin, yang diterima langsung oleh Pj Wahyu Hidayat.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, per 1 Agustus 2024 capaian UHC Kota Malang telah mencapai 107,5%, meningkat dari 107,01% di Desember 2023 dan 106,5% di 1 Desember 2022.

Hal ini menunjukan, hingga 1 Agustus 2024 tercatat sebanyak 844.252 orang atau sekitar 95,85% telah menjadi peserta aktif JKN. Dimana angka ini naik dibandingkan Desember 2023 yang berada pada angka 832.611 orang. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.