16 April 2025

Get In Touch

Alert! Kasus Covid-19 di Indonesia Salip China

Alert! Kasus Covid-19 di Indonesia Salip China

Jakarta - Kasus infeksi virus corona di Indonesia melampaui catatan jumlah infeksi di China pada Sabtu (18/7/2020).

Berdasarkan data pemerintah Indonesia hingga Sabtu pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.752 kasus baru Covid-19.

Sehingga total kasus infeksi di Indonesia berjumlah 84.882 kasus, terhitung sejak 2 Maret 2020.

"Kami dapatkan konfirmasi positif sebanyak 1.752 orang, sehingga totalnya menjadi 84.882 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Sabtu (18/7/2020) sore.

Jumlah total infeksi virus corona di Indonesia lebih banyak dari China yang mencatatkan total 83.644 kasus setelah adanya 22 tambahan kasus harian melansir data Worldometers.

China adalah negara yang pertama melaporkan adanya kasus infeksi virus corona Covid-19 pada akhir Desember 2019.

Sedangkan Indonesia, pertama kali melaporkan ada kasus infeksi pada 2 Maret 2020.

Jumlah tes China menemukan 83.644 kasus infeksi setelah mengetes 90 juta warganya.Sedangkan Indonesia baru mengetes 697.043 orang dengan 1,2 juta spesimen untuk menemukan 84.882 kasus positif yang dikonfirmasi seperti dikutip dari data Kementerian Kesehatan RI.

Apabila diambil perbandingan, Indonesia baru melakukan 4.389 tes per 1 juta populasi. Sedangkan China melakukan 62.814 tes per 1 juta populasi.

Selain kasus infeksi, Indonesia juga melaporkan 59 kasus orang yang meninggal karena Covid-19 pada Sabtu.

Jumlah keseluruhan orang yang meninggal karena Covid-19 di Indonesia berjumlah 4.016 kasus. Sementara sejak pandemi pada akhir 2019, kasus meninggal karena virus corona di China dilaporkan 4.634 kasus.

Kasus aktif dan pasien sembuh
Masih mengutip Worldometers, ada 37.598 kasus aktif di Indonesia. Sedangkan China hanya ada 252 kasus aktif.

Sebab jumlah pasien sembuh di China berjumlah 78.758 orang, adapun jumlah pasien sembuh di Indonesia sebanyak 43.268 orang.

Setelah bergulat dengan wabah sejak akhir tahun lalu, China dinilai berhasil mengendalikan virus setelah setengah tahun ini hanya memiliki positivity rate 0,1 persen.

Apabila dibandingkan, Indonesia masih perlu kerja keras untuk menghentikan penyebaran virus sebab angka positivity rate di dalam negeri terbilang tinggi yaitu 12,2 persen.

Idealnya, positivity rate menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di bawah 5 persen.

Di luar angka tersebut, Kemenkes RI juga melaporkan jumlah kasus supek sebanyak 37.593 orang, dengan provinsi terdampak ada 34 provinsi dan 464 kabupaten.

"Pada 18 Juli 2020 pukul 12.00 WIB terdapat 33 lab yang belum melaporkan hasil pemeriksaan PCR," tulis laporan Kemenkes RI.

Sejumlah lab yang belum melaporkan terdapat di Kota Tangerang, Jakarta, Bogor, Bekasi, Purwokerto, Probolinggo, Surabaya, Tanah Bumbu, Balikpapan, Samarinda, Tarakan, Batam, Bandar Lampung, Jayapura, Sorong, Makassar dan Palembang.(ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.