
KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri akhirnya mengundang kembali 150 penerima manfaat, dan menyerahkan Bantuan Modal Usaha (Banmod) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahap I tahun 2024 yang tidak bisa mengambil sesuai jadwal 7-12 Agustus 2024 lalu.
Mengutip rilis Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Jumat(16/8/2024) penyaluran susulan Banmod yang bersumber DBHCHT tahap I tahun 2024 kepada 115 penerima manfaat tersebut dilaksanakan di Gedung Nasional Indonesia (GNI), Kamis(15/8/2024).
“Pada saat penyaluran kemarin ada penerima manfaat yang tidak hadir di GNI, dikarenakan alasan yang bermacam-macam. Maka dari itu kami adakan susulan supaya penyaluran dapat merata sesuai nama-nama yang lolos seleksi,” jelas Wahyu Kusuma Negara, Kepala Disperdagin Kota Kediri.
Di sela-sela kesibukannya, Wahyu juga mengungkapkan Pemkot Kediri akan terus berkomitmen mendorong pemberdayaan UMKM, salah satunya melalui program banmod.
“Program ini kami memberikan bantuan sebesar Rp.2,5 juta yang bisa diambil paling lambat tanggal 23 Agustus 2024 di Bank Jatim, tujuan membantu pelaku usaha mikro dan menengah agar bisnis mereka tetap bertahan bahkan mungkin bisa berkembang lebih besar,” ujarnya.
Wahytu mengingatkan kepada penerima manfaat untuk membuat pelaporan pemanfaatan bantuan secara tertulis di buku kas masing-masing.
Kepada para penerima Banmod, Wahyu berpesan agar menyesuaikan belanja dengan RAB yang telah dikumpulkan, serta harus dimanfaatkan untuk menunjang usaha, bukan untuk memenuhi keperluan lain.
“Harus rajin-rajin mencatat di buku kas masing-masing supaya kelihatan untung/ruginya,” tandasnya.
Wahyu berharap melalui program ini dapat membantu meningkatkan sarana, kapasitas produksi, bahkan membuka lapangan kerja baru, sehingga perekonomian semakin menguat dan masyarakat semakin sejahtera.
Sementara itu, menurut keterangan Purwasisto, pelaku usaha laundry di Kelurahan Bandar Lor, salah satu penerima banmod, mengaku mekanisme penyaluran bantuan cukup memudahkan masyarakat dan tidak dipungut biaya sepeser pun.
“Terima kasih atas banmod yang diberikan bisa mensejahterakan masyarakat Kota Kediri, khususnya saya sendiri,” katanya.
Purwasisto berencana banmod yang diterima untuk membeli seterika uap guna meningkatkan produktivitas usaha laundry miliknya.
“Selain itu untuk peningkatan fasilitas di keseharian, seperti membeli pewangi, dll,” imbuhnya. Dia berharap melalui bantuan yang disalurkan Pemkot Kediri dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha di Kota Kediri. “Kami bisa menjalankan kewajiban kerja lebih maksimal, selebihnya urusan yang di atas,” tutupnya.
Reporter: Gatot Sunarko,Rls/Editor: Ais