18 April 2025

Get In Touch

Penyelesaian Masalah Tiga Pasar di Kota Malang Masuk Evaluasi Program Strategis

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, Selasa (20/8/2024). (Santi/Lenteratoday)
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, Selasa (20/8/2024). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menegaskan penyelesaian masalah tiga pasar menjadi salah satu fokus utama, dalam evaluasi program strategis Pemkot Malang.

Hal ini disampaikan Iwan usai melakukan rapat koordinasi dan evaluasi perdana, yang digelar bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Rakor ini saya lakukan khususnya ke OPD-OPD, yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Kalau dari Diskopindag ini ada isu terkait penyelesaian masalah 3 pasar, kemudian terkait bagaimana menaikkan kelas UMKM, dan terkait aktivasi Malang Creative Center (MCC)," ujar Iwan, Selasa(20/8/2024).

Iwan yang juga menjabat sebagai Direktur Perencanaan, Evaluasi, dan Informasi Pembangunan Daerah di Kemendagri RI menegaskan meskipun APBD Perubahan 2024 sudah disahkan sebelum dirinya menjabat, ia merasa perlu melakukan pemetaan untuk menentukan prioritas utama.

"Karena latar belakang saya adalah perencanaan, saya ingin prioritas itu muncul dulu. Setidaknya ada langkah strategis yang dapat diambil, bahkan jika memungkinkan, ada potensi untuk penyelesaiannya," tambahnya.

Mengakhiri pernyataannya Iwan menyebutkan dalam waktu 1-2 minggu ke depan, ia berencana menggali lebih dalam berbagai isu strategis di Kota Malang. Setelah itu, prioritas akan ditentukan untuk memastikan adanya langkah nyata yang diambil, termasuk potensi revitalisasi Pasar Besar.

Pasalnya diketahui, rencana revitalisasi Pasar Besar telah menjadi perhatian sejak masa kepemimpinan Wali Kota Sutiaji dan Pj Wali Kota Wahyu. Isu ini terus dibahas dalam berbagai kesempatan, dan kini, di bawah kepemimpinan Pj Wali Kota Iwan, pembahasan terkait revitalisasi Pasar Besar kembali menjadi agenda utama.

"Syukur-syukur ada yang tereksekusi, misalnya pasar. Tidak harus tergantung dari anggaran APBD Kota Malang, kita bisa komunikasi dengan provinsi, pemerintah pusat," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menambahkan prioritas utama saat ini yaitu penanganan Pasar Besar, mengingat urgensi dan kompleksitas permasalahan yang dihadapi.

Menurutnya Detail Engineering Design (DED) untuk revitalisasi Pasar Besar telah selesai disusun, dan pihaknya menunggu arahan lebih lanjut terkait skema pendanaan, termasuk kemungkinan keterlibatan investor dalam proyek tersebut.

"Nanti arahannya bagaimana terkait investor, itu kita tunggu. Mungkin bisa juga menggunakan APBN, mudah-mudahan seperti itu, biar sama seperti Pasar Induk Kota Batu," tukasnya.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.