
SURABAYA (Lenteratoday) - Universitas Ciputra (UC) Surabaya menggandeng EduBeyond
Integrasikan Artifical Intellegance (AI) secara komprehensif dalam pembelajaran mahasiswa. UC melihat kehadiran teknologi AI membawa dampak yang begitu besar dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam hal pendidikan.
Maka, jika AI dimanafaatkan dengan baik, dapat bermanfaat sebagai pembelajaran yang adaptif, aksesibilitas dan inklusivitas, hingga asisten untuk belajar.
Rektor UC, Ir. Yohannes Somawiharja, M.Eng., mengatakan, berkembangnya AI di berbagai bidang, terutama di bidang pendidikan harus disikapi dengan bijak. Menurutnya, di era saat ini pembelajaran bukan hanya tentang materi, namun juga tentang alat dan keterampilan dalam menggunakannnya.
"Jadi, nanti kita bisa menggunakan AI itu dalam setting yang benar-benar siap dipakai. Apalagi EduBeyon menyediakan personalized learning," kata Yohannes ketika ditemui di UC Tower, Selasa (20/8/2024).
Ia menjelaskan, dengan personalized learning tersebut mahasiswa dapat menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing.
"Jadi mereka (mahasiswa) learning how to learn. Keuntungan yang akan diperoleh mahasiswa kami adalah mereka nanti bisa menguasainya dengan baik sehingga mereka jadi super learning. Mereka bisa belajar apa saja dengan cepat dan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Sehingga mereka tidak membuang-buang waktu untuk hal-hal yang terlalu umum atau yang tidak dipakai," tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Co Founder EduBeyond Miklos Sunario mengatakan, jika AI itu seperti kalkulator. Ia menjelaskan, jika banyak guru merasa khawatir akan kehadiran kalkulator yang semakin canggih sehingga matematika tidak perlu diajarkan lagi.
"Kalkulator ini bukan menghilangkan semua pendidikan matematika. Tapi meningkatkan ekspektasi apa di matematika. Jadi saya rasa AI itu ada dampaknya terutama untuk pendidikan yang lebih luas," tukasnya. (*)
Reporter: Amanah | Editor : Lutfiyu Handi