
KEDIRI (Lenteratoday) - Ajang lomba Inovasi dan Teknologi (INOTEK) Tahun 2024 yang diadakan Pemkot Kediri memasuki babak akhir. Sebanyak 15 finalis terbagi ke dalam tiga bidang, yakni: ekonomi, non ekonomi, mengikuti penilaian akhir paparan INOTEK di Aula Soekarno Hatta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Kediri, Selasa (20/8/2024).
Untuk melakukan penilaian, Pemkot Kediri menggandeng sejumlah dewan juri dari civitas akademika, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri, Dinas Kominfo, DLHKP, serta Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri.
Kepala BAPPEDA Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi, mengucapkan selamat kepada peserta yang lolos ke tahap III penilaian, serta menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam ajang tahunan ini.
“Lomba ini untuk menggali potensi-potensi dari warga Kota Kediri yang di masa mendatang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan Pemkot Kediri. Di babak final ini, masing-masing bidang ada lima nominasi dan akan diumumkan pemenang 24 Agustus 2024,” ujarnya.
Diharapkan dengan kompetisi ini dapat memberikan manfaat dalam membantu kelancaran pembangunan Kota Kediri. Chevy juga menyebut pada tahun ini, tema INOTEK yang diusung yakni “Berinovasi untuk Kota Kediri yang Unggul”.
Pada kesempatan tersebut Chevy menyebut kriteria penilaian INOTEK 2024 yakni: novelty atau unsur kebaruan inovasi serta keberlanjutan inovasi untuk diterapkan di masyarakat secara kontinyu. “Jadi hari ini para nominator melakukan paparan inovasi yang diangkat, kemudian yang dipaparkan berupa proposal program, demo gagasan, serta ada juga yang membuat video,” jelasnya.
Dengan INOTEK 2024, Chevy berharap menjadi ajang bagi masyarakat Kota Kediri untuk menggali inovasi demi kemaslahatan seluruh masyarakat. “Harapan kami gagasan dari pemenang akan diadopsi Pemkot Kediri sehingga membawa manfaat positif,” tutupnya.
Sementara itu, di sela-sela menunggu waktu presentasi, Abdul Rozak, peserta dari kalangan mahasiswa Universitas Wahidiyah Kediri mengaku sangat termotivasi dengan kompetisi ini. Ia mengaku tahun ini merupakan kali pertama bersama keempat anggota tim lainnya mengikuti INOTEK.
Rozak menjelaskan ide inovasi yaitu Maggot Sebagai Alternatif Pengurai Sampah Dapur Menjadi Pupuk Organis (KASGOT) di Kota Kediri. “Karena di daerah saya di Bandar Lor banyak warung yang menghasilkan sampah seperti nasi sisa, sayuran sisa yang mana merupakan makanan Maggot,” terangnya.
Guna memberikan presentasi terbaik, ia beserta tim telah melakukan sejumlah persiapan yakni membuat media presentasi yang menarik dan mempersiapkan peraga demo yang terdiri Maggot beserta sisa sayuran. “Kami sudah berusaha sampai sejauh ini, tentunya berharap menjadi juara,” pungkasnya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi