17 April 2025

Get In Touch

Petahana Bupati Blitar Mak Rini-Abdul Ghoni Daftar ke KPU di Hari Terakhir

Petahana Bupati Blitar, Rini Syarifah dan Abdul Ghoni saat mendaftar ke KPU Kab Blitar
Petahana Bupati Blitar, Rini Syarifah dan Abdul Ghoni saat mendaftar ke KPU Kab Blitar

BLITAR (Lenteratoday) - Petahana Bupati Blitar, Rini Syarifah berpasangan dengan Abdul Ghoni mendaftar ke KPU sebagai pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Blitar di Pilkada 2024, pada hari terakhir, Kamis (29/8/2024).

Pasangan Rini Syarifah-Abdul Ghoni yang diusung PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PKS dan PSI ini, sebelum berangkat ke Kantor KPU Kabupaten Blitar di Jalan Raya Garum. Lebih dulu melakukan deklarasi Pasangan Rini Syarifah-Abdul Ghoni (Rindu) di Kantor DPC PKB Kabupaten Blitar yang terletak di Jalan Raya Tlogo, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Setelah deklarasi, Pasangan Rindu dengan menumpang delman berangkat nenuju Kantor KPU Kabupaten Blitar. Dimana Mak Rini panggilan Rini Syarifah bersama suaminya, Zaenal Arifin dan Mas Ghoni didampingi isterinya menumpang delman berbeda. Diiringi ratusan simpatisan dan pendukungnya, menumpang mobil dan sepeda motor.

Sesampainya di Kantor KPU Kabupaten Blitar sekitar pukul 14.00 WIB, disambut komisioner dan langsung melakukan proses pendaftaran. Termasuk verifikasi dokumen pendaftaran, hingga selesai.

Usai pendaftaran Mak Rini mengungkapkan rasa syukurnya, ini merupakan langkah penting dalam perjalanan mereka untuk melanjutkan pengabdian kepada masyarakat Kabupaten Blitar.

"Alhamdulillah, hari ini kami berdua, saya dan Mas Ghoni, mendaftar di KPU pada hari terakhir pendaftaran 29 Agustus 2024," ujar Mak Rini.

Dikatakannya pendaftaran mereka diterima dengan baik oleh Ketua KPU beserta komisioner, serta Ketua Bawaslu dan jajaran komisionernya.

"Saya yakin persyaratan kami sudah lengkap, dan kami siap mengikuti tahapan berikutnya sesuai jadwal KPU," lanjut Mak Rini.

Ketika ditanya alasan memilih menumpang delman menuju KPU, Mak Rini menjelaskan bahwa ini adalah simbol dari kebudayaan tradisional dan ingin menegaskan bahwa mereka berasal dari rakyat biasa.

"Naik delman itu simbol kearifan lokal dan kami adalah masyarakat biasa, yang berjuang untuk masyarakat Kabupaten Blitar," tegasnya.

Sementara itu, Mas Ghoni menambahkan bahwa kampanye mereka akan berfokus pada pengembangan budaya dan sejarah Blitar.

"Kami ingin mengangkat budaya dan sejarah Blitar," ujarnya.

Ia mengingatkan pentingnya keberadaan makam Raden Wijaya di Candi Simping, Syekh Subakir di Penataran, dan Bung Karno di Blitar sebagai bagian dari warisan nasional yang harus dijaga.

Terkait sosok Mak Rini, menurutnya sebagai penerus dari kepemimpinan perempuan yang kuat di Jawa Timur.

"Saya melihat Mak Rini adalah suksesor kepemimpinan perempuan. Hari ini, di Jawa Timur kita sudah memiliki Gubernur Khofifah Indar Parawansa, dan di Kabupaten Blitar, ada mutiara lain bernama Mak Rini," ujar mantan Ketua PMII Jawa Timur ini.

Diungkapkan Mas Ghoni pertemuannya dengan Mak Rini tidak hanya didasari oleh kesamaan visi dan misi, tetapi juga oleh pandangan yang sama terhadap peran anak muda dalam pembangunan daerah.

Ghoni juga menekankan pentingnya kehadiran pemerintah, dalam mendukung perkembangan anak muda.

"Anak muda ini butuh wadah, pemerintah harus hadir. Mak Rini menyadari hal ini, dan itulah mengapa kami berpasangan untuk menciptakan ruang anak muda berkembang dan berkontribusi," tambahnya.

Ia menegaskan bahwa komitmennya tetap kuat dalam Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta akan terus berjuang untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Jawa Timur termasuk di Kabupaten Blitar.

"Saya tetap di PSI dan fokus pada pengkajian persoalan di Jawa Timur. Potensi alam, pertanian, dan ekonomi hijau di Blitar adalah beberapa hal yang perlu kita kembangkan lebih jauh," pungkasnya.

Reporter: Arief Sukaputra|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.