10 April 2025

Get In Touch

Tindak Lanjuti Pembangunan Jacking, Pemkot Malang Lakukan Uji Forensik Konstruksi

Lokasi jacking untuk mengatasi banjir di kawasan Jalan Galunggung Kota Malang. (Santi/Lenteratoday)
Lokasi jacking untuk mengatasi banjir di kawasan Jalan Galunggung Kota Malang. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berkomitmen mengatasi permasalahan banjir, salah satu langkah strategis yang dilakukan memasukkan uji forensik konstruksi pembangunan Jacking ke dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2024.

Uji forensik ini menjadi bagian dari persiapan proyek Jacking yang akan dilaksanakan di kawasan Jalan Galunggung, sebagai solusi jangka panjang untuk masalah banjir di wilayah tersebut.

"Rencana pembangunan Jacking itu nanti akan dilakulan uji forensik dulu, melalui dana PAK tahun ini," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto, Senin(2/9/2024).

Dandung mengatakan usai melakukan uji forensik, untuk menilai kualitas material yang digunakan dan memastikan standar kekuatan material. Maka selanjutnya akan dilakukan tahapan review Detailed Engineering Design (DED) pada tahun 2025.

"Setelah uji forensik selesai, kami akan melakukan review DED pada 2025. Pembangunan Jacking dijadwalkan mulai pada 2026, berdasarkan hasil review tersebut,” tambahnya.

Hasil uji forensik diharapkannya dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi struktur yang ada dan apakah perlu dilakukan perbaikan atau pembangunan baru.

“Dengan adanya uji forensik ini, kami bisa memastikan bahwa proyek Jacking akan dilaksanakan dengan dasar yang kuat dan terencana,” kata Dandung.

Selain proyek Jacking, DPUPRPKP Kota Malang juga merencanakan pembangunan bozem di kawasan Jalan Bareng sebagai bagian dari upaya penanganan banjir. Namun, menurutnya pembangunan Bozem ini masih menghadapi kendala terkait status lahan.

"Nah ini kami juga sedang berusaha menyelesaikannya, agar pembangunan Bozem dapat segera dimulai,” jelasnya.

Dalam konteks ini, Dandung menegaskan proyek Bozem tersebut merupakan salah satu dari beberapa langkah yang direncanakan untuk mengatasi banjir secara lebih komprehensif.

Diakhir, Dandung menyampaikan perhatian khusus juga diberikan pada penanganan banjir di kawasan Jalan Soekarno-Hatta (Suhat). Menurutnya, saat ini Dinas PUPRPKP Kota Malang tengah menyiapkan surat usulan baru kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk proyek di kawasan ini.

"Usulan baru ini akan mencakup perbaikan drainase, penataan kawasan, serta peningkatan kenyamanan pedestrian. Sesuai arahan Pak Pj, kami juga berkomitmen untuk menyelesaikan masalah banjir. Targetnya kita 2028 Kota Malang bebas banjir," tukasnya.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.