16 April 2025

Get In Touch

Peringati HAN, Ini Pesan Satreskoba Polresta Sidoarjo

Peringati HAN, Ini Pesan Satreskoba Polresta Sidoarjo

Sidoarjo - Dalam momentum Hari Anak Nasional (HAN) 2020, Satreskoba Polresta Sidoarjo, AKP M Indra Nadjib mengungkapan kepedulian serta keprihatinannya kepada Seluruh generasi muda serta peran orang tua terhadap bahaya Narkoba di kalangan anak - anak atau remaja.

AKP Indra Nadjib mengatakan, Partisipasi dan kemandirian anak merupakan penentu masa depan bangsa, salah satu slogan dalam Peringatan HAN tahun 2020 ini mengangkat tema "Anak terlindungi Indonesia Maju" Upaya ini akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air di masa pandemi Covid-19.

"Narkoba saat ini telah menyebar tidak hanya pada kalangan orang dewasa dan memiliki uang, namun penyebaran narkoba saat ini telah sampai kepada anak dan remaja, bahkan sebagian anak jalanan positif mengisap ganja. Jika tidak diantisipasi sedini mungkin, Indonesia akan kehilangan generasi penerus bangsa. Untuk itu Pemerintah harus terus melakukan upaya dalam mencegah peredaran bahaya Narkoba serta peran orangtua sangat dibutuhkan dalam pemahaman anak tentang bahaya narkoba," ujar Satreskoba Sidoarjo saat di hubungi via telepon, Rabu (22/07/2020).

Peringatan HAN setiap tanggal 23 Juli dilaksanakan sejak tahun 1984 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 tentang Hari Anak Nasional. Peringatan HAN dimaksudkan agar seluruh komponen bangsa Indonesia, yaitu negara, pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua bersama-sama mewujudkan kesejahteraan anak dengan menghormati hak-hak anak dan memberikan jaminan terhadap pemenuhannya tanpa perlakuan diskriminatif.

Ia menambahkan, Perlindungan anak dari bahaya narkoba masih belum cukup efektif. Walaupun pemerintah dalam UU Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2002 pada Pasal 20 sudah menyatakan bahwa Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak.

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sikap orangtua memegang peranan penting dalam membentuk keyakinan akan penggunaan narkoba pada anak-anak apalagi dalam masa pandemi, dengan sekolah yang masih menerapkan sistem daring merupakan kesempatan orangtua untuk lebih dekat dengan anak.

Sikap terhadap narkoba pun dapat diajarkan orang tua kepada anak. Perlu diingat bahwa orang tua pun harus memiliki sikap ‘menolak’ terhadap penyalahgunaan narkoba, dengan memasukkan ‘nilai’ tersebut melalui teladan hidup maupun interaksi natural dalam penerimaan informasi yang berkaitan dengan ‘narkoba’.

Diharapkan anak dalam proses tumbuh kembangnya dapat menerima ‘nilai’ tentang bahaya penyalahgunaan narkoba tersebut, dan pada waktunya kelak, anak pun dapat menjadikan ‘nilai’ yang ditanamkan orangtua, juga sebagai ‘nilai’ bagi dirinya sendiri. "Mari kita selamatkan masa depan Indonesia dengan melindungi anak-anak sejak dini dari bahaya penyalahgunaan narkoba," pungkas AKP Indra Nadjib. (Pin)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.