21 April 2025

Get In Touch

Investasi Capai Rp 894 Miliar, Pj Aries Optimistis Masa Depan Bisnis di Kota Batu Cerah

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. (dok. Prokopim Kota Batu)
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. (dok. Prokopim Kota Batu)

BATU (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mencatatkan capaian investasi di angka Rp 894 miliar per trimester ketiga di 2024 ini. Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengungkapkan keyakinannya, masa depan bisnis di Kota Batu memiliki potensi besar untuk berkembang dan semakin cerah.

"Kota Batu memiliki potensi yang sangat besar untuk tumbuh dan berkembang. Dengan dukungan semua pihak, termasuk para pengusaha properti, kita yakin Kota Batu akan menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera dengan pelayanan perizinan yang cepat dan tepat," ujar Aries, Rabu (25/9/2024).

Untuk mendukung pertumbuhan ini, Aries menyampaikan, Pemkot Batu melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) telah melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi kepatuhan perizinan berusaha bagi para pelaku usaha di bidang perumahan.

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan memberikan arahan dan pemahaman terkait perizinan dan regulasi yang berlaku bagi pelaku usaha di sektor perumahan dan properti yang akan menanamkan modalnya di Kota Batu.

"Peningkatan investasi merupakan salah satu cara agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu semakin meningkat. Dampaknya akan semakin membuka lapangan pekerjaan dan juga peningkatan ekonomi masyarakat. Karena nilai investasi ratusan miliar itu, terutama berasal dari sektor pariwisata, konstruksi dan kesehatan," tambahnya.

Lebih lanjut, Aries menegaskan pentingnya sinergi antara kepentingan masyarakat dan kebutuhan investasi di bidang perumahan dan properti. "Dengan pentingnya kawasan pengembangan sebagai prioritas kami, tentu saja sinergi antara Pemkot dan para pelaku usaha, serta investor di bidang perumahan dan properti perlu dijaga dan dioptimalkan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Batu, Dyah Lies Tina P., menjelaskan sosialisasi kepada para pelaku usaha properti dan perumahan, sangat penting guna memberikan pemahaman mengenai kewajiban perizinan berbasis risiko.

Menurut Dyah, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari diberlakukannya Konfirmasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKKPR atau K3PR) yang terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS).

Mengamini pernyataan Pj Aries, Dyah juga menyampaikan, nilai investasi di Kota Batu hingga saat ini didominasi oleh sektor pariwisata, konstruksi, dan kesehatan, dengan proyeksi yang optimis akan terus meningkat.

"Terutama dukungan agar 60 persen pekerja mengutamakan pekerja asal Kota Batu dan investasi yang memperhatikan aspek lingkungan. Karena dengan semakin banyak investor masuk, semakin banyak lapangan kerja yang tercipta, yang diharapkan kesejahteraan masyarakat juga semakin meningkat," tutup Dyah. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor: Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.