
SURABAYA (Lenteratoday) - Wakil pimpinan sementara Bahtiyar Rifai mengungkapkan, hbingga hari ini, alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD Kota Surabaya belum juga terbentuk. Hal ini dikarenakan belum adanya pimpinan definitif guna membentuk AKD tersebut.
"Kalau AKD kita belum bisa menyusun karena bagaimanapun AKD yang membentuk itu pimpinan definitif. Sampai dengan saat ini, masih tiga wakil ketua DPRD dan PDI Perjuangan belum menyerahkan siapa nama calon ketua DPRD-nya," ungkap Bahtiyar, Selasa (1/10/2024).
Bahtiyar menuturkan, apabila dalam beberapa hari ke depan PDI Perjuangan belum mengeluarkan SK, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih intens dengan ketua sementara yaitu Adi Sutarwijono terkait percepatan-percepatan agar roda pemerintahan khsusunya di DPRD Kota Surabaya tetap berjalan.
"Mungkin bisa mengadopsi daerah lain, seperti di Trenggalek, Mojokerto, Gresik. Yang mana yang ada dulu kita berangkatkan, lalu definitifkan sambil kita susulkan yang ada nantinya," tuturnya.
Kader Gerindra ini menjelaskan, jika DPRD Kota Surabaya hampir vakum sekitar 40 hari pasca pelantikan anggota baru periode 2024-2029. Meski demikian, hal itu tak membuat kinerja DPRD Surabaya terhambat.
Pasalnya, fraksi-fraksi sudah terbentuk dan semua anggota fraksi sudah bisa melakukan aktivitas penyerapan aspirasi di masyarakat dan mengawal program program pemerintah yang ada.
"Alhamdulillah di DPRD Kota Surabaya ini sudah disahkan APBD 2025, saat ini teman teman DPRD berkantor di fraksi masing-masing, cuma belum terbentuk komisi saja," tukasnya. (*)
Reporter: Amanah | Editor : Lutfiyu Handi