10 April 2025

Get In Touch

Aktualisasi Nilai Pancasila Jadi Warisan Pemikiran Romo Benny, BPIP Komitmen Melanjutkan

Upacara pemberangkatan jenazah Romo Benny menuju pemakaman di Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin(7/10/2024). (Santi/Lenteratoday)
Upacara pemberangkatan jenazah Romo Benny menuju pemakaman di Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin(7/10/2024). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) – Kepergian Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo meninggalkan warisan pemikiran yang mendalam, tentang pentingnya aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga BPIP, Prakoso menegaskan pemikiran mendiang Romo Benny mengenai "living ideologi" dan "working ideologi" Pancasila akan terus dilanjutkan oleh BPIP sebagai bagian dari komitmen menjaga ideologi bangsa.

"Keinginan Romo itu, ya kita semua yaitu ideologi Pancasila itu diaktualisasikan dijalankan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Jadi diaktualisasikan nilai Pancasila, living ideologi, working ideologi, itu dijalankan untuk NKRI ini," ujar Prakoso usai mengikuti prosesi Misa Arwah Romo Benny di Gereja Blimbing Kota Malang, Senin(7/10/2024).

Prakoso juga menjelaskan Romo Benny selalu menekankan pentingnya, menjalankan nilai-nilai Pancasila secara konstitusional dan beretika moral. Saat berada di Pontianak, Romo Benny juga terlibat dalam diskusi tentang pentingnya etika dalam pengelolaan lingkungan hidup, yang merupakan isu krusial bagi masa depan Indonesia.

Hal senada juga diungkap oleh Kepala BPIP, Yudian Wahyudi yang mengenang Romo Benny sebagai sosok yang sangat aktif dan berkomitmen tinggi dalam memperkuat peran BPIP.

Yudian menyebut sebagai staf khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri Romo Benny berperan besar dalam menyebarkan nilai-nilai Pancasila melalui media, pengembangan konsep, dan turun langsung ke lapangan.

"Romo Benny sangat aktif dalam memperkuat BPIP, baik dari segi media, konsep ideologi, maupun aksi nyata di lapangan. Beliau wafat juga saat sedang bertugas di Pontianak," kenang Yudian.

Yudian juga menceritakan momen-momen terakhir bersama Romo Benny. Pada hari kejadian, Yudian membuka sebuah acara di Pontianak dengan Romo Benny duduk di sampingnya. Setelah membuka acara, Yudian bertolak ke Yogyakarta, dan malam harinya menerima kabar duka bahwa Romo Benny telah meninggal dunia.

"Kalau sederhananya, beliau meninggal karena kelelahan. Romo Benny ini tidak pernah berhenti bekerja, bahkan di hari-hari terakhirnya tetap semangat untuk memperjuangkan Pancasila masih sangat besar," tambah Yudian.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.