
SURABAYA (Lenteratoday)- Telkom University Kampus Surabaya baru saja mewisuda 321 lulusan dari program sarjana.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Telkom University, Prof. Adiwijaya menekankan kepada para lulusan mengenai pentingnya momen ini.
"Semoga wisuda hari ini membawa keberkahan, ini adalah momen kebahagiaan bagi kita semua. Wisudawan hari ini akan bergabung dengan para alumni Telkom University yang telah tersebar di lebih dari 40 negara," ungkapnya, Senin (7/10/2024).
Prof. Adiwijaya menyoroti bahwa Telkom University terus berupaya memberikan pendidikan terbaik bagi masyarakat.
"Telkom University berusaha memberikan pendidikan dan kontribusi terbaik untuk masyarakat. Setiap tahun, program studi unggul terus bertambah dan terakreditasi internasional," ungkapnya.
Bahkan, ke depan, pihaknya memberberkan rencana strategis Telkom University untuk tahun 2038 adalah menjadi Global Entrepreneurial University. "Dalam lima tahun terakhir, kami berfokus pada penerapan SDGs, sehingga apa yang kita capai tidak hanya untuk pribadi dan institusi, tetapi juga untuk dunia," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Telkom University Surabaya, Prof Tri Arief Sardjono, juga menyampaikan laporan kelulusan 2024 ini diikuti oleh 321 lulusan dan berasal dari 7 program studi (prodi).
Keseluruhan lulusan berasal dari program sarjana Rekayasa Perangkat lunak, program sarjana teknologi informasi, program sarjana sistem informasi, program sarjana teknik industri, program sarjana teknik elektro, program sarjana teknik komputer, dan program sarjana teknik telekomunikasi.
"Dari 321 lulusan, terdapat 182 lulusan mendapatkan predikat Dengan Pujian serta 139 lulusan mendapatkan predikat Sangat Memuaskan," ungkapnya.
Melalui prosesi wisuda yang berlangsung khidmat ini, keluarga besar civitas akademika Telkom University bangga kepada seluruh lulusan Kampus Surabaya yang telah meraih pencapaian luar biasa dalam wisuda perdana ini.
Dengan bekal ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh, Telkom University yakin bahwa para lulusannya kelak akan menjadi generasi pemimpin yang siap menghadapi tantangan dunia industri.
"Jangan lupa untuk selalu taat pada regulasi, baik sebagai warga negara maupun dalam menjalankan nilai ketuhanan. Dan yang paling penting, ingatlah kontribusi orang tua. Bahagiakan mereka," tutupnya. (*)
Reporter: Amanah/ADV | Editor : Lutfiyu Handi