12 April 2025

Get In Touch

Serukan Kampanye Santun, Dimyati Ayatullah Harapkan Pilkada Tidak Picu Perpecahan

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Mochamad Anton-Dimyati Ayatullah. (Santi/Lenteratoday)
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Mochamad Anton-Dimyati Ayatullah. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) – Calon Wakil Wali Kota Malang nomor urut 3, Dimyati Ayatulloh, menyerukan pentingnya menjaga kesantunan dalam kampanye menjelang Pilkada Kota Malang 2024. Ia menekankan, etika berkampanye harus dijunjung tinggi oleh semua pihak agar Pilkada tidak menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

Dimyati juga mengingatkan, tindakan negatif seperti merusak alat peraga kampanye (APK), dapat mencederai proses demokrasi yang seharusnya bertujuan membangun Kota Malang menjadi lebih baik.

"Padahal banner kan sebuah APK untuk memberikan informasi terkait pasangan calon yang akan maju dalam Pilkada. Kemudian, Pilkada ini tujuan sebetulnya kan ingin membangun Kota Malang. Meskipun ada ambisi, tapi tolong harus dijaga etika berkampanye," ujar pasangan Calon Wali Kota Mochammad Anton tersebut, Selasa (15/10/2024).

Dimyati juga mengajak seluruh pihak untuk meraih simpati masyarakat melalui kampanye yang santun dan positif. Ia menekankan, masyarakat Kota Malang saat ini sudah cerdas dalam menilai calon pemimpinnya, sehingga kampanye negatif justru akan merugikan.

"Siapa yang sabar, siapa yang benar-benar peduli dengan masyarakat, itulah yang akan mendapatkan simpati," lanjutnya.

Pasalnya, sebagai calon pemimpin, Dimyati menyatakan kekhawatirannya jika Pilkada hanya menjadi ajang perebutan kekuasaan. Tanpa memikirkan dampaknya bagi kota dan warga Kota Malang. Ia mengingatkan, Pilkada seharusnya membawa perubahan yang positif bagi Kota Malang, bukan malah merusak tatanan yang telah ada.

Dimyati juga menyebutkan, saat ini Kota Malang memiliki tiga pasangan calon yang dinilai terbaik, dan ia berharap salah satu dari mereka dapat menjadi teladan bagi masyarakat. Menurutnya, kualitas pemimpin sangat menentukan kualitas warganya.

"Harusnya, salah satu dari kami bisa menjadi contoh yang baik nantinya. Baik atau tidaknya warga itu tergantung pada pemimpinnya. Kalau pemimpinnya baik, insyaallah warganya juga akan baik," jelasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.