
KEDIRI, (Lenteratoday)-PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun pada 17 Oktober 2024 menghadirkan rangkaian KA Brantas jurusan Blitar-Jakarta Pasar Senen PP menggunakan kereta ekonomi New Generation yang dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan yang lebih baik kepada penumpang.
Kereta ekonomi New Generation tersebut merupakan komitmen PT KAI untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi kereta api dengan fasilitas lebih baik..
Kuswardojo, Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun melalui rilis, Kamis (16/10/24) menjelaskan pembaruan rangkaian KA Brantas ini adalah bentuk nyata komitmen PT KAI dalam menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan menyenangkan bagi pelanggan. Dengan fasilitas yang lebih baik, diharapkan penumpang dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman.
Rangkaian KA Brantas terbaru ini terdiri dari 3 kereta eksekutif, 6 kereta ekonomi New Generation versi modifikasi, 1 kereta makan pembangkit, dan 1 kereta barang. Langkah ini merupakan bagian dari upaya PT KAI dalam menghadirkan transportasi yang lebih modern, efisien, dan nyaman bagi masyarakat.
Perubahan New Generation, mulai dari kursi ekonomi modifikasi dengan kapasitas 72 tempat duduk dengan ruang kaki (leg room) yang lebih luas.
Pembaruan lain mencakup perbaikan interior kereta dengan suhu secara real-time. Desain interior juga disesuaikan menyerupai kelas eksekutif, dengan nuansa lebih cerah dan modern.
Bagasi lebih rapi, toilet dilengkapi fasilitas duduk dan nuansa mewah, serta terdapat tempat ibadah di kereta restorasi, menambah kenyamanan perjalanan penumpang.
Jadwal perjalanan KA Brantas dari Blitar menuju Pasar Senen berangkat dari Stasiun Blitar pukul 14.00 WIB dan tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 02.51 WIB. Sebaliknya, dari Pasar Senen menuju Blitar, kereta berangkat pukul 13.30 WIB dan tiba di Stasiun Blitar pukul 02.30 WIB.
KA Brantas merupakan salah satu kereta yang paling sering digunakan oleh masyarakat di rute Jawa Timur hingga Jakarta. Dengan pembaruan rangkaian ini, PT KAI Daop 7 berharap dapat menarik lebih banyak penumpang serta mendukung pengembangan layanan transportasi publik yang lebih aman, nyaman, dan modern.
Reporter: Gatot Sunarko/rls