12 April 2025

Get In Touch

Debat Perdana, Paslon Eri-Armuji Disinggung Soal PSN Surabaya Waterfront Land

Paslon Eri Cahyadi-Armuji saat mengikuti sesi debat perdana Pilwali Surabaya 2024.
Paslon Eri Cahyadi-Armuji saat mengikuti sesi debat perdana Pilwali Surabaya 2024.

SURABAYA (Lenteratoday) - Dalam debat perdana pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwali) 2024 Surabaya, pasangan calon (paslon) tunggal Eri Cahyadi-Armuji disinggung terkait proyek strategi nasional (PSN) Surabaya Waterfront Land (SWL).

Seperti diketahui, saat ini PSN Surabaya Waterfront Land yang berada di pesisir pantai Kenjeran mendapat banyak penolakan dari berbagai pihak karena dianggap merusak ekosistem laut dan memusnahkan mata pencaharian masyarakat setempat. 

Dalam salah satu segmen tanya jawab panelis, Eri  mendapat pertanyaan terkait komitmennya dalam menjaga ekosistem lingkungan atau pengelolaan tata ruang hijau di Kota Pahlawan.

Salah satunya, melalui Perda Pemerintah Kota Surabaya No 12 tahun 2014 tentang tata ruang wilayah kota termasuk rencana pengembangan wilayah pesisir. 

Menjawab hal itu, Eri mengatakan jika sepanjang 12 mil wilayah pesisir perizinannya bukan berada di tangan Pemerintah Kota Surabaya.

“Sejak UU No 23 2014, perizinan pesisir sampai 12 mil itu bukan menjadi tanggung jawab Pemkot Surabaya,” kata Eri, Rabu (16/10/2024) malam. 

Dia juga berjanji jika terpilih kembali menjadi Walikota, Eri akan mempertahankan ruang terbuka hijau. Karena hal itu telah dibuktikan dengan beberapa program Pemkot sebelumnya. 

“Mangrove, kami pertahankan. Mangrove mempertahankan dari abrasi, banjir, flora faunanya. Mangrove kita jadikan tempat wisata untuk menjaganya. Inilah yang kita lakukan di green economy. Termasuk UMKM bergerak bersama,” sebutnya.

Eri menjelaskan, jika masyarakat wilayah pesisir juga akan menjadi prioritasnya. Apalagi para nelayan mendapat kerugian atau memerlukan bantuan, maka Pemkot Surabaya bersedia pasang badan. “Kalau bicara pesisir, nelayan dan keluarga menjadi tujuan hidup kita membahagiakan mereka,” jelasnya.

Tak hanya itu, Eri juga berencana akan mengubah sistem transportasi Kota Surabaya dengan ramah lingkungan untuk mempertahankan tatanan ruang terbuka hijau. Salah satunya dengn memasifkan kendaraan listrik dan mendukung proyek LRT. 

“Layanan transportasi publik, kita bergerak dengan penunjang Kota Surabaya, mulai dari Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Mojokerto. Ada kereta listrik LRT kita kerjasamakan dengan provinsi untuk bantuan pemerintah pusat dan akan beroperasi tahun 2027,” tutupnya. (*)

Reporter: Amanah |Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.