12 April 2025

Get In Touch

Pilbup Blitar 2024, Hasil Survei LSI Denny JA Elektabilitas Rijanto-Beky 55% dan Rini-Ghoni 27%

Paslon Cabup dan Cawabup Pilkada Blitar 2024.(foto:IG KPU Kabupaten Blitar)
Paslon Cabup dan Cawabup Pilkada Blitar 2024.(foto:IG KPU Kabupaten Blitar)

BLITAR (Lenteratoday) - Sekitar 40 hari menjelang Pilkada Kabupaten Blitar 2024, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elekbilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Rijanto-Beky Herdihansah (Rizky) 55% dan paslon nomor urut 2, Rini Syarifah-Abdul Ghoni (Rindu) 27%.

Dari survei yang dilaksanakan LSI Denny JA pada 7-12 Oktober 2024, dengan metodologi multi stage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 440 responden dengan margin of error kurang lebih 4,8%.

Hasil survei LSI Denny JA dalam simulasi surat suara, elektabilitas pasangan Rijanto-Beky di angka 55% dan pasangan Rini-Ghoni di angka 27%. Sedang suara yang tidak sah sebesar 0,5% dan belum memutuskan/ merahasiakan pilihannya sebesar 17,5%.

Koordinator LSI Denny JA di Jatim, Imam Fauzi menyampaikan dari hasil tersebut pasangan incumbent Rini-Ghoni memiliki selisih 28% dari Rijanto-Beky. Praktis posisinya tidak aman, apalagi sisa waktu kurang lebih hanya sebulan lagi.

"Untuk bisa mengejar ketertinggalannya, pasangan Rini-Ghoni butuh upaya ekstra keras. Rini Syarifah sebagai bupati incumbent, tidak mampu mengkapitalisasi satu periode kepemimpinannya sebagai modal dasar elektabilitasnya," tulisnya dari data yang diterima, Jumat (18/10/2024).

Sementara dari kubu lawan, kuatnya elektabilitas pasangan Rijanto-Beky tidak terlepas dari tingkat kesukaan pasangan yang tinggi di angka 78,9% dibanding pasangan incumbent di angka 67,7%.

"Bahkan kesukaan secara personal, masing-masing calon Rijanto paling tinggi di angka 84,8%, Beky Herdihansah 81,4%, Rini Syarifah 70,5%, dan Abdul Ghoni 63,4%," terangnya.

Padahal secara popularitas (pengenalan) Rini Syarifah sudah di angka 92,5%, jauh lebih unggul dibanding yang lainnya, Rijanto 80,7%, Beky Herdihansah, 78,4%, dan Abdul Ghoni 33%.

Diungkapkannya jika salah satu faktor yang juga menjadi pendorong tingginya elektabilitas pasangan Rijanto-Beky, adalah adanya endorsement dari tokoh agama terutama dukungan dari Pendiri Pengajian Sabiluh Taubah, Gus Iqdam.

"Bahkan Gus Iqdam sendiri memiliki popularitas di angka 95,9%, melebihi capaian dari semua calon yang ada," jelasnya.

Terlebih pengaruh Gus Iqdam terhadap pilihan masyarakat juga cukup tinggi di angka 43,4%. Artinya, ketika Gus Iqdam memperlihatkan dengan jelas arah dukungannya ke pasangan siapa, maka itu akan berpotensi mempengaruhi pilihan sekitar 43,4% pemilih.

Kuatnya arus perubahan yang tercermin dari angka 40.7% masyarakat Kabupten Blitar, tidak menginginkan kembali incumbent memimpin Blitar adalah salah satu penopang tingginya dukungan terhadap pasangan Rijanto-Beky.

"Dimana pasangan Rijanto-Beky dianggap lebih akan mampu, memimpin Blitar dalam 5 tahun ke depan," ujarnya.

Kondisi rendahnya elektabilitas Rini Syarifah sebagai incumbent, juga turut didasari oleh tingkat kepuasaan terhadap kinerjanya sebagai Bupati Blitar sebelumnya di angka yang rendah yaitu 57,7% dan tingkat keberhasilan kinerja di angka 57,1%.

"Angka kepuasan dan keberhasilan kinerja petahana seharusnya di angka 75-80%, untuk bisa kembali terpilih di gelaran Pilkada. Angka kepuasan dan keberhasilan kinerja yang rendah ini juga menjadi penyebab tingkat menginginkan kembali incumbent menjadi rendah, hanya di angka 35,7 % dibanding yang tidak menginginkan di angka 40,7%," bebernya.

Menanggapi hasil survei ini, Wakil Ketua Tim Kampanye Pasangan Rijanto-Beky (Rizky), Miftahul Huda mengaku bersyukur dan menjadi penyemangat bagi Pasangan Rizky, untuk terus melakukan sosialisasi visi misi dan programnya ke masyarakat.

"Apalagi hari ini digelar debat publik perdana, akan membuat Pasangan Rizky semakin semangat," tandasnya.

Debat publik pertama Pilbup Blitar 2024, akan digelar di salah satu resto di Kecamatan Srengat mulai pukul 20.00 WIB. (*)

Reporter: Arief Sukaputra | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.