
SURABAYA (Lenteratoday) – Ratusan pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini dan KH Syahrul Azhar Asumta (Gus Hans), siap menyemarakkan debat perdana Pilgub Jatim yang akan digelar di Graha Unesa, Jumat (18/10/2024).
Dukungan ini tak hanya datang dari relawan lintas organisasi, tetapi juga dari kalangan muda, khususnya Gen-Z, yang bersemangat menyuarakan program-program pro-rakyat yang diusung paslon tersebut.
Koordinator Tim Pemenangan Risma-Gus Hans untuk Divisi Relawan, Heru Purnomo, menjelaskan bahwa sekitar 52 organisasi relawan telah bersiap memeriahkan jalannya debat dengan berbagai yel-yel kreatif.
"Yang ikut serta dalam acara ini ada partai pengusung dan 52 organ relawan," ujar Heru.
Heru juga menambahkan bahwa yel-yel andalan mereka yang berbunyi 'Risma-Gus Hans Menang Menang Menang, Resik-Resik Jawa Timur!' akan mengguncang ruangan debat yang berlangsung di lantai 4 Graha Unesa. Menurutnya, semangat para relawan dari berbagai daerah di Jawa Timur akan semakin memperkuat dukungan terhadap Risma dan Gus Hans.
"Relawan kami datang dari berbagai wilayah Jatim. Untuk kali ini, kami menghadirkan sebagian, dan pada debat kedua nanti, relawan dari cabang-cabang yang lebih luas akan turut hadir. Kami optimis mereka akan membawa semangat yang sama," lanjutnya.
Dalam pandangannya, pasangan Risma-Gus Hans memiliki potensi besar untuk tampil maksimal dalam debat tersebut, khususnya berkat rekam jejak Risma yang dinilai sudah teruji baik saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya maupun Menteri Sosial.
"Bu Risma adalah sosok pekerja keras. Walaupun tidak terlalu pandai berbicara, kinerja beliau sangat luar biasa. Harapan saya, masyarakat bisa melihat sendiri kapasitas beliau selama debat," tegas Heru.
Tak hanya relawan dewasa, generasi muda, khususnya Gen-Z, juga turut berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada Risma dan Gus Hans. Perwakilan Gen-Z Jawa Timur, Mirza Akmal Putra, menuturkan bahwa ia dan rekan-rekan muda lainnya telah menyiapkan berbagai gimmick serta slogan yang relevan dengan program-program Risma-Gus Hans, salah satunya terkait pendidikan gratis.
"Yel-yel kami berfokus pada isu-isu yang dekat dengan anak muda, seperti pendidikan gratis. Kami akan menyuarakan ini dengan cara khas kami, dan kami ingin memberikan kejutan yang segar di tengah debat," ungkap Mirza.
Bersama belasan Gen-Z lainnya, Mirza menyatakan bahwa mereka memiliki harapan besar terhadap Risma-Gus Hans dalam memperjuangkan hak-hak kaum muda di Jawa Timur. Menurutnya, banyak anak muda di wilayah terpencil yang masih mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan yang merata. Program sekolah gratis yang diusung Risma-Gus Hans dinilai sebagai solusi penting bagi permasalahan tersebut.
“Program pendidikan gratis yang mereka tawarkan memberikan harapan besar bagi anak-anak muda, terutama di daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau oleh kebijakan yang ada. Kami optimis pasangan ini bisa mewujudkannya,” tambah Mirza.
Selain itu, program subsidi bagi nelayan dan petani yang diusung Risma-Gus Hans juga menjadi perhatian utama bagi kalangan muda yang peduli terhadap isu-isu pedesaan dan sektor pertanian. Mirza menilai program ini efektif dalam membantu daerah-daerah terpencil yang sering kali luput dari perhatian pemerintah.
“Kami melihat program tas-tes dari paslon petahana kurang bisa diimplementasikan secara baik di daerah-daerah. Oleh karena itu, program subsidi nelayan dan petani dari Risma-Gus Hans bisa menjadi angin segar bagi masyarakat di wilayah terpencil," jelasnya.
Menurut Mirza, meskipun sosok Risma sudah cukup dikenal di Jawa Timur, ada tantangan tersendiri bagi paslon ini untuk lebih mendekatkan diri dengan kalangan muda. "Kami percaya Bu Risma sudah dikenal luas, tetapi sekarang tugas kami untuk membantu membangun koneksi yang lebih erat antara beliau dan Gen-Z," pungkasnya. (*)
Reporter: Pradhita | Editor : Lutfiyu Handi