18 April 2025

Get In Touch

Pelantikan Prabowo-Gibran: Tarif Transportasi Publik Jakarta dan Sekitarnya Rp 1

Kereta Rel Listrik (KRL) melintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (8/5/2024). (Antara)
Kereta Rel Listrik (KRL) melintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (8/5/2024). (Antara)

JAKARTA (Lenteratoday)- Transportasi publik yang ada di Jakarta dan sekitarnya dipatok hanya Rp 1 saat pelantikan Prabowo-Gibran, Minggu (20/10/2024) besok. Masyarakat bisa menggunakan KRL, MRT, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, dan Transjakarta dengan tarif spesial itu.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menyampaikan sebagai dukungan kepada pemerintah dan apresiasi masyarakat, KAI menerapkan tarif spesial Rp 1 untuk seluruh perjalanan LRT Jabodebek pada hari pelantikan.

“Adapun untuk menggunakan layanan ini, terdapat ketentuan saldo minimum bagi pengguna Kartu Multi Trip (KMT) dan Kartu Uang Elektronik (KUE) sebesar Rp 1.000 dan saldo minimum LinkAja sebesar Rp 20.000. Perlu diperhatikan, setiap kartu KMT dan KUE hanya dapat digunakan oleh satu pengguna,” ujar Mahendro dalam keterangan resmi, Minggu (19/10/2024).

MRT juga membuat pengumuman soal tarif tiket Rp 1 khusus besok untuk merayakan pelantikan Prabowo-Gibran.

Pemberlakukan tarif tiket transportasi publik Rp 1 ini atas perintah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, penerapan tarif Rp 1 ini menjadi sarana untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi publik di Jakarta, sekaligus memperkenalkan ragam transportasi publik di Jakarta.

"Hadiah istimewa ini diharapkan dapat dinikmati oleh semua masyarakat Jakarta. Mari rencanakan perjalanan karena masyarakat bisa menikmati transportasi publik Jakarta dengan tarif terjangkau," ucap Syafrin dikutip dari Antara.

Selain pemberlakuan tarif Rp 1, layanan khusus seperti Mikrotrans, layanan untuk membantu penyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia) di DKI Jakarta (Transjakarta Cares) dan layanan dengan tarif Rp0 tetap berlaku sesuai aturan pada Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 133 Tahun 2018 tentang Tarif Layanan Angkutan Umum Massal di Jakarta.

Mahendro mengatakan untuk menghadapi potensi lonjakan pengguna, KAI juga akan menambah jumlah perjalanan LRT Jabodebek dari 260 menjadi 364 perjalanan pada 20 Oktober. Langkah ini diambil guna menjaga kenyamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat.

KAI juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan KUE atau KMT demi mempercepat proses pembayaran dan mengurangi waktu tunggu di pintu masuk stasiun. Metode pembayaran ini membantu mengurangi kepadatan dan memberikan efisiensi di tengah volume pengguna yang diprediksi akan meningkat signifikan.

Selain itu, masyarakat diingatkan untuk menjaga barang-barang pribadi, terutama di area yang ramai, serta selalu memperhatikan anak-anak. Pengguna diharapkan mengutamakan pengguna prioritas seperti lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, dan pengguna yang membawa balita. Tidak lupa, menjaga kebersihan lingkungan stasiun dan kereta juga diimbau demi kenyamanan bersama.

Hal yang sama juga dilakukan KRL. VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, memperkirakan penyebaran penumpang tidak hanya akan terpusat di area pusat kota Jakarta, tetapi juga ke berbagai tujuan lain.

"Prediksi kami, penyebaran penumpang itu tidak terkonsentrasi pada satu tempat saja. Dengan tarif Rp 1 ini, bisa saja masyarakat yang tadinya tidak ingin pergi, jadi ingin jalan-jalan," kata Joni.

Dia juga menambahkan, kemungkinan akan ada penumpang yang hanya ingin memanfaatkan tarif murah ini untuk hiburan atau perjalanan singkat.

"Ada yang mungkin tidak ingin menikmati hiburan di pusat kota, tapi pengin pergi ke tempat lain seperti Hanyu Brio atau ke Jakarta Kota. Tarif ini memungkinkan mereka untuk sekadar jalan-jalan," pungkasnya.

Sumber:antara,rls/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.