Jelang Pilkada Kejadian Kebakaran Rumah Kosong Meningkat, Anggota DPRD Minta Polisi Usut Tuntas

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Kasus kebakaran rumah kosong (rumsong) yang belakangan ini sering terjadi di Kota Palangka Raya, memunculkan spekulasi bahwa hal ini disebabkan faktor kesengajaan.
Menanggapi permasalahan ini, Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Arif, jika memang ada faktor kesengajaan, pasti ada aktor intelektual di balik kejadian kebakaran rumsong tersebut. Proses penyelidikan harus dilakukan secara menyeluruh dan bukan sekadar menjadi bahan perbincangan di media tanpa adanya hasil penyelidikan yang konkret.
"Kami meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas kejadian ini, agar bisa menjawab keresahan masyarakat," papar Arif, Minggu (20/10/2024).
Ia menekankan pentingnya keterlibatan penuh Polres Kota Palangka Raya beserta jajarannya, termasuk personil keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) untuk menyelidiki dugaan adanya oknum yang menjadi dalang dalam kasus ini.
Arif melanjutkan, pihak kepolisian diharapkan bisa segera menangkap pelaku jika terbukti ada unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran rumsong tersebut. Selain itu agar motif di balik kejadian ini bisa segera terungkap dan diketahui oleh publik.
“Bersama kita harus menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjelang pilkada, jangan sampai peristiwa kebakaran ini dimanfaatkan untuk kepentingan politik,” ungkapnya.
Menjelang masa pemilihan kepala daerah (pilkada) spekulasi ini semakin menguat. Beberapa pihak mencurigai adanya upaya untuk mempolitisasi kejadian kebakaran ini.
Arif berpendapat bahwa spekulasi ini perlu ditelusuri lebih lanjut guna mengetahui kebenaran di balik peristiwa ini, dan terungkap siapa pelakunya sehingga tidak hanya merupakan asumsi atau dugaan semata.
"Namun jika setelah pilkada kebakaran rumsong masih terjadi, maka dugaan terkait politik harus dikesampingkan dan motif lainnya harus diperhatikan secara lebih serius,” pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi