22 April 2025

Get In Touch

Testimoni Haji 2020: Dari Ibadah Berulangkali Hingga Baru Lolos Seleksi

Suasana Masjidil Haram yang sepi pada malam lailatur Qadar pada tahun 2020 (Ist)
Suasana Masjidil Haram yang sepi pada malam lailatur Qadar pada tahun 2020 (Ist)

Pandemi virus corona (Covid-19) telah menyebabkan penundaandan pembatalan keberangkatan haji dari seluruh dunia. Situasi tersebut telahmenimbulkan kekecewaan besar bagi banyak umat Muslim.

Diantara calon jamaah tersebut, banyak Muslim yang telah menabung danmerencanakan haji selama bertahun-tahun. Mereka terpaksa melewatkan momentummendapatkan pengalaman haji sekali seumur hidup tahun ini.

Ditengah situasi pandemi ini, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkanpada Juni lalu tetap menyelenggarakan haji, tetapi dengan sangat membatasijumlah jamaah. Hal demikian ditetapkan demi menjaga kesehatan dan keselamatanmasyarakat dari seluruh dunia.

Tahunini, hanya warga Arab Saudi dan ekspatriat (warga asing) yang sudah tinggal diArab Saudi yang diizinkan ambil bagian dalam pelaksanaan ibadah haji. Jumlahjamaah di tempat-tempat kegiatan juga akan dibatasi hanya beberapa ribu. Darijumlah yang diizinkan, 70 persen kuota bagi ekspatriat dan 30 persen bagi wargaArab Saudi.

Karenaketentuan itu pula, banyak warga Saudi yang telah cukup beruntung melakukanhaji berkali-kali tidak akan dapat melakukannya pada tahun ini.

Meskidemikian, rasa syukur tetap diungkapkan oleh sejumlah warga Arab Saudi yangpernah memiliki kesempatan berhaji berkali-kali.

Seorangpenulis Saudi dengan gelar master dalam tafsir ilmiah Alquran, WafaShaheen, mengungkapkan ia sangat bersyukur kepada Allah dan merasa senangkarena memiliki kesempatan menunaikan haji sebanyak 22 kali dalam hidupnya.Karena itu, dia tidak merasa kecewa dengan berita haji tahun ini.

Diamengatakan, membatasi jumlah jamaah adalah tindakan pencegahan yang masuk akaldan langkah yang disambut baik untuk melindungi kesehatan masyarakat.

"Karenasaya tahu ada banyak cara memanfaatkan waktu spiritual yang berharga tahun ini.Ibadah dan perbuatan baik dapat dilakukan di mana saja jika hati ada bersamaTuhan," ungkap Shaheen, dilansir di Arab News, Selasa petang(28/7).

Kenangantentang haji juga diungkapkan oleh Abdulrahman Abdulkhaliq, warga Arab Saudiyang bekerja sebagai insinyur kimia. Ia secara sukarela membantu jamaah selamalebih dari 10 tahun. Dia mengatakan, haji adalah salah satu kegiatan yangpaling menarik yang dia ikuti dan nantikan setiap tahun.

Lolos seleksi terbatas

Fawziya Mohamed masih belumpercaya lolos seleksi haji terbatas tahun ini. Ekspatriat asal Malaysia itumenganggap ibadah haji merupakan kado ulang tahunnya (ultah) yang ke-38.

"Ini perasaan palingluar biasa yang saya rasakan. Saya yakin inilah kado ultah yang jatuh pada 28Juli. Inilah kado terbaik seumur hidup saya," ujar Fawziya.

Fawziyasempat ragu-ragu ketika mendapat panggilan telepon dari Kementerian Haji danUmrah. Ia kaget bukan kepalang bahwa panggilan itu menyebut dirinya terpilihsebagai jamaah haji terbatas tahun ini yang hanya diikuti sekitar sepuluhribu orang.

"Inipertama kalinya saya menunaikan haji. Alhamdulilah, saya merasa sangatbersyukur karena hampir tak percaya bisa menunaikan ibadah sekali seumur hidupini," kata Fawziya dilansir dari Saudi Gazette padaSelasa malam (28/7) –Ist/abh.

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.